Jokowi Dinilai Mengabaikan Revolusi Mental

Hakim Konstitusi Arief Hidayat. (tangkapan layar)

Jokowi Dinilai Mengabaikan Revolusi Mental

Theofilus Ifan Sucipto • 29 October 2023 11:41

Jakarta: Jargon revolusi mental yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai belum maksimal. Jokowi terlalu fokus membangun infrastruktur sebagai warisan fisik.

"Banyak legacy yang ditanamkan Presiden Jokowi, tapi kemudian yang satu ini revolusi mental sedikit terabaikan," kata Hakim Konstitusi Arief Hidayat dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk "Pengakuan Hakim Konstitusi Arief Hidayat: Dinasti, Prahara MK, Sampai Revolusi Mental," Minggu, 29 Oktober 2023.

Arief mengatakan dirinya menaruh harapan pada Jokowi di periode pertama. Kala itu, Jokowi mencanangkan nawacita yang salah satunya memuat revolusi mental.

"Ini mengembalikan apa yang diinginkan Soekarno ketika masuk kemerdekaan, perlu dibangun visi dan karakter," tutur dia.

Sayangnya, belakangan Jokowi terkesan sedikit melupakan revolusi mental. Padahal, mentalitas bangsa mesti dibenahi sejak dini.

"Agar karakter kita mengutamakan kepentingan rakyat. Bukan diri sendiri, golongan, atau kepentingan keluarganya," papar Arief.

Arief berharap Jokowi kembali mendorong implementasi revolusi mental di sisa masa jabatannya. Supaya seluruh warisan Jokowi paripurna baik dari segi fisik maupun mental bangsa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)