BYD Dirikan Pabrik di Thailand

Mobil listrik BYD. Foto: Unsplash.

BYD Dirikan Pabrik di Thailand

Arif Wicaksono • 5 July 2024 15:11

Bangkok: Pembuat kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, membuka pabrik kendaraan listrik di Thailand pada Kamis, 4 Juli 2024. Pabrik pertama di Asia Tenggara itu membidik pasar kendaraan listrik yang semakin dewasa di Thailand.
 

baca juga:

Bank Dunia Prediksi Ekonomi Thailand Menyusut ke 2,4%


"Thailand memiliki visi kendaraan listrik yang jelas dan sedang memasuki era baru manufaktur mobil,” kata CEO dan presiden BYD Wang Chuanfu pada upacara pembukaan, dilansir Channel News Asia, Jumat, 5 Juli 2024.

Pabrik BYD merupakan bagian dari gelombang investasi senilai lebih dari USD1,44 miliar dari pembuat kendaraan listrik Tiongkok yang mendirikan pabrik di Thailand, dibantu oleh subsidi pemerintah dan insentif pajak.

Pada 2030, Thailand berencana mengubah 30 persen produksi tahunannya sebanyak 2,5 juta kendaraan menjadi kendaraan listrik.

Thailand adalah pusat perakitan dan ekspor mobil regional dan telah lama didominasi oleh pembuat mobil Jepang seperti Toyota Motor, Honda Motor dan Isuzu Motors.

"BYD menggunakan Thailand sebagai pusat produksi untuk ekspor ke ASEAN dan banyak negara lainnya,” kata Sekretaris Jenderal Dewan Investasi Thailand Narit Therdsteerasukdi.

Fasilitas tersebut, yang diumumkan dua tahun lalu, bernilai USD490 juta dan akan memiliki kapasitas produksi 150 ribu kendaraan per tahun, termasuk kendaraan hibrida plug-in.

Menggunakan 10 ribu pekerja

Pabrik yang luas di distrik Rayong, Thailand timur, akan mempekerjakan sekitar 10.000 pekerja, beberapa di antaranya terlihat mengoperasikan mesin pada hari Kamis, 4 Juli 2024, ketika model Dolphin BYD yang sedang dalam pembangunan dipindahkan melalui jalur perakitan.

"Kami juga akan merakit baterai dan komponen penting lainnya di sini,” kata General Manager BYD Asia Pasifik  Liu Xueliang.

Menurut perusahaan riset Counterpoint Thailand adalah pasar luar negeri terbesar bagi BYD, yang menguasai 46 persen pangsa segmen kendaraan listrik di negara itu pada kuartal pertama dan merupakan pemain mobil penumpang terbesar ketiga.

Saingan kendaraan listrik lainnya di pasar lokal termasuk Tesla dan Great Wall Motor, yang juga memiliki fasilitas produksi di Thailand.

Produsen mobil Tiongkok ini mencatat rekor laba tahunan sebesar 30 miliar yuan (USD4,1 miliar) pada tahun lalu, tetapi pada April melaporkan pendapatan yang lebih rendah dari perkiraan untuk kuartal pertama 2024.

BYD telah menghadapi perang harga yang sengit di Tiongkok, yang terdapat 129 merek kendaraan listrik yang mengalami penurunan, dan hanya 20 merek yang mencapai pangsa pasar domestik sebesar satu persen atau lebih.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)