Speedboat rombongan kampanye Pasangan Calon Gubernur Maluku Utara nomor urut 4 ludes terbakar di Pelabuhan Bobong, Kecamatan Taliabu Barat. Dokumentasi/ MetroTV
Siti Yona Hukmana • 15 October 2024 14:14
Jakarta: Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri bertandang ke Maluku Utara (Malut) menyelediki kasus kebakaran speedboat yang menewaskan Calon Gubernur (Cagub) Malut Benny Laos. Khususnya, mendalami penyebab meledaknya perahu motor itu.
"Untuk Puslabfor Mabes Polri dan Puslabfor Polda Sulawesi Utara (Sulut), itu tadi malam (Senin, 14 Oktober) sudah tiba, baru tiba kurang lebih jam 10 (22.00 WIT) Waktu Indonesia Timur, dan saat ini sementara masih bekerja," kata Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Bambang Suharyono kepada Metrotvnews.com Selasa, 15 Oktober 2024.
Bambang mengaku belum bisa menyampaikan penyebab sementara peristiwa yang menewaskan enam orang itu. Menurutnya, terlalu prematur bila menyampaikan sebelum penyelidikan oleh Puslabfor selesai dilakukan.
"Perlu ada mekanisme dan tahapan-tahapan yang harus dilalui," ujar Bambang.
Bambang menilai penyelidikan penyebab kebakaran itu tidak langsung ketahuan. Puslabfor disebut perlu melalui berbagai proses dan mekanisme untuk mendalami penyebab munculnya api di perahu motor tersebut.
"(Puslabfor) baru bekerja tadi pagi, baru nyampe tiba di Taliabu itu, tadi malam lah. Nah, juga kondisi ini kan geografis yang cukup sulit," ungkapnya.
Di samping itu, Bambang menyebut penyelidikan juga dilakukan dengan metode scientific crime investigation (SCI). Polisi disebut tidak bisa berandai-andai mengenai penyebab kebakaran meski diketahui ada penyalaan mesin speedboat saat pengisian bahan bakar minyak (BBM).
"Kita enggak bisa berandai-andai, kemungkinan-kemungkinan, nah itu akan nanti bias. Oleh karena itu, kita nanti berpatokan secara scientific crime investigation itu," ujarnya.
Namun, informasi dari anggota polisi terkait penyalaan mesin saat pengisian BBM disebut akan menjadi bahan penyelidikan lanjutan Puslabfor. Semua keterangan dipastikan akan ditampung dalam pendalaman penyebab kebakaran tersebut.
"Termasuk dari keterangan bahwa itu anggota Polri, maupun dari saksi-saksi yang lain nanti semua akan dijadikan sebagai bahan pendalaman lebih lanjut," tutur dia.
Bambang melanjutkan saat ini sudah 18 saksi diperiksa dalam peristiwa kebakaran speedboat ini. Para saksi itu terdiri atas anak buah kapal (ABK), penumpang selamat, dan masyarakat di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Termasuk dari otoritas pelabuhan sendiri juga sih yang diperiksa juga," pungkasnya.
Peristiwa kebakaran speedboat ini terjadi saat proses pengisian bahan bakar di Pelabuhan Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Maluku Utara pukul 14.05 WIT, Sabtu, 12 Oktober 2024. Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajuddin sempat masuk ke speedboat sebelum ludes terbakar.
Saat itu, rombongan Benny Laos sedang melakukan kampanye
door to door di pasar saat singgah di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara. Selesai kampanye, seluruh tim dan pasangan calon kembali masuk ke speedboat untuk melanjutkan perjalanan kampanye ke Kawalo.
Sebelum berangkat, speedboat diisi bahan bakar terlebih dahulu. Namun, mesin beserta genset dan pendingin ruangan atau AC dibiarkan menyala. Wakapolres Kompol Sirajudin sempat memberi peringatan bahaya menyalakan mesin saat speedboat sedang pengisian BBM.
Namun, peringatan itu tidak direspons. Selang lima menit Wakapolres keluar, speedboat tersebut meledak. Api dengan cepat membakar bagian lambung kapal.
Seluruh penumpang panik dan melompat dari atas kapal untuk menyelamatkan diri. Benny Laos sempat mendapatkan perawatan intensif. Namun, kondisinya kritis hingga dinyatakan meninggal dengan diagnosa tenggelam, luka bakar, dan patah tulang.
Total ada 33 orang di dalam speedboat rombongan kampanye Benny Laos. Dalam peristiwa kebakaran itu, enam tewas, 10 dirawat, dan 17 orang selamat.
Berikut rinciannya:
Korban meninggal
- Benny Laos (Calon Gubernur Maluku Utara)
- Ester Tantry (Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Fraksi Demokrat)
- Bripka Hamdani Boamona Bot (Anggota Polri pengawal pribadi Hendrata Thes)
- Mubin A. Wahid (Ketua DPW PPP Maluku Utara)
- Nasrun (PNS Pemkab Kepulauan Sula)
- Mahsudin Ode Muisi
Korban dirawat di rumah sakit
- Sherly Tjoanda
- Hendrata Thes
- Amir
- Ajam
- Irsan
- Sance
- Dian Jurak
- Faisal
- Susianto
- Mariana Meskopa
Korban selamat
- Sarkah (Jurkam)
- Alimin (Jurkam)
- Nurdian (Tim)
- Robi (ABK)
- Amat (Kep/ABK)
- Wawan (ABK)
- Siwa (ABK)
- Jomil Ibrahim (Ajudan )
- Karno (Ajudan)
- Kamal (Ajudan)
- Nursita (Sespri)
- Iren (Media)
- Eno (Media)
- Nursan (Pembantu)
- Ikbal (Media)
- Vega
- Fadli