Masyarakat Mesti Pilih Presiden yang Bebas Isu Pelanggaran HAM

Bahtsul Masail FKUB dan LPL/Medcom.id/Istimewa

Masyarakat Mesti Pilih Presiden yang Bebas Isu Pelanggaran HAM

Candra Yuri Nuralam • 12 January 2024 07:30

Jakarta: Masyarakat diminta selektif memilih di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta, Sulaiman Rohimin, meminta masyarakat tak memilih masyarakat yang punya rekam jejak kelam.

"Karena prinsip dasarnya mendukung kejahatan adalah kejahatan, maka memilih pemimpin bermasalah dengan hak asasi manusia (HAM) adalah haram. Karena pemimpin itu pertanggungjawabannya sampai di akhirat," kata Sulaiman dalam keterangan yang dikutip Kamis, 11 Januari 2024.

Hal tersebut dikatakan Sulaiman dalam kegiatan Bahtsul Masail Lembaga Peradaban Luhur (LPL) dan FBMK pada Rabu, 10 Januari 2024. Menurut Sulaiman, pemilihan presiden merupakan momen sakral untuk memilih yang terbaik.

"Sebab, presiden yang terpilih nanti akan menjadi pemimpin yang menentukan nasib bangsa ke depan," kata Sulaiman.
 

Baca: Pengusutan Pelanggaran HAM Diminta jadi Fokus Pemimpin Selanjutnya

Idealnya, ujar dia, pemimpin terpilih harus memiliki 4 sifat yang diajarkan Rosulullah SAW. Keempat sifat itu ialah sidiq, amanah, tablig, dan fatonah.

Senada, Kepala LPL Rakhmad Zailani Kiki mengatakan pembahasan calon ideal tanpa beban masa lalu menjadi penting. Terlebih menyangkut pelanggaran HAM.
?
Zailani mengatakan ada hal yang membuat isu tersebut begitu penting. Sebab, menyangkut nyawa manusia yang dihilangkan.

"Ingat, hukum Islam membunuh satu manusia sama saja membunuh seluruh manusia. Sudah 800 kali aksi Kamisan korban penculikan dan pelanggaran HAM berat yang dilakukan capres tertentu, namun sampai saat ini tidak pernah selesai. Jadi bukan sekadar ajang 5 tahunan, ini sudah bertahun-tahun persoalan HAM tidak selesai," tuturnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)