Ilustrasi HAM. Foto: MI/Duta.
Theofilus Ifan Sucipto • 10 January 2024 15:40
Jakarta: Pengusutan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) mesti menjadi fokus pemimpin selanjutnya. Hingga kini, pengusutan dosa masa lalu itu tak jelas rimbanya.
"Seberapa jauh seorang Presiden memperkuat peran Komnas HAM, sehingga bisa membangun proses akuntabilitas kelembagaan keamanan yang efektif," kata Direktur Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024.
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diharapkan jadi batu loncatan untuk mewujudkan hal itu. Sehingga, kasus pelanggaran HAM dapat dituntaskan.
Untuk mewujudkan hak itu, Usman menyebut presiden selanjutnya mesti memperkuat penegakan hukum terkait pelanggaran HAM. Hal tersebut diungkap Usman dalam diskusi virtual merespons debat capres.
Baca juga: Jokowi Dinilai Beri Imunitas Bagi Pelanggar HAM Berat |