Kompolnas Minta Polisi Profesional

Ilustrasi Polri. Foto: MI.

Kompolnas Minta Polisi Profesional

Siti Yona Hukmana • 20 November 2024 09:41

Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (Komplnas) menyoroti kasus penolakan laporan warga terkait kecelakaan di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Lembaga pengawas eksternal Polri ini meminta polisi profesional.

Namun, Kompolnas juga mengapresiasi Polda Metro Jaya yang meminta maaf usai kasus penolakan laporan warga itu viral di media sosial. Sikap itu disebut penting untuk mencerminkan tanggung jawab.

"Dan ini harus dibarengi oleh tindakan profesional. Itu yang pertama," kata Anggota Kompolnas Mochammad Choirul Anam saat dikonfirmasi, Rabu, 20 November 2024

Anam melanjutkan poin kedua adalah peristiwa serupa tidak boleh terulang. Dia menekankan siapapun yang menyampaikan laporan harus ditindaklanjuti asal sesuai dengan tupoksi kepolisian.

"Tidak boleh ada satu sikap yang berbeda antara pengaduan atau laporan satu dengan yang lain. Karena, pembedaan itu akan memiliki implikasi yang sangat serius dalam pelayanan kepolisian," ujar mantan Komisoner Komnas HAM itu.
 

Baca juga: 

Kompolnas Ingatkan Polri Netral di Pilkada, Bisa Dipidana bila Melanggar


Ketiga, dia mengingatkan polisi saat ini memiliki tantangan yang jauh lebih kompleks daripada sebelum-sebelumnya. Salah satu tantangannya adalah masyarakat yang semakin terbuka dan mudah untuk menggunakan haknya bersuara di publik.

Hal itu, kata Anam, bagian dari pengawasan masyarakat. Maka itu, dia kembali menekankan dalam konteks negara demokrasi, memang dibutuhkan profesionalitas kepolisian.

"Oleh karena tantangan seperti ini, memang satu-satunya jalan bagi teman-teman kepolisian adalah bekerjalah secara profesional dan bekerjalan secara transparan, termasuk, jika ada kesalahan, berani minta maaf," ungkapnya.

Oleh sebab itu, terlepas dari penolakan laporan, Kompolnas tetap mengapresiasi permintaan minta maaf oleh jajaran Polda Metro Jaya tersebut. Sikap tanggung jawab dengan meminta maaf diharapkan bisa ditiru oleh anggota polisi di polda-polda jajaran.

Di samping itu, Kompolnas tetap mengingatkan kepada seluruh kepolisian untuk berperilaku profesional dan transparan. Sebab, kata Anam, profesional dan transparan dibutuhkan dalam kerja-kerja kepolisian.

"Apalagi, dalam konteks masyarakat yang sangat terbuka seperti saat ini. Dan kami berharap, siapa pun yang memberikan pengawasan, pengaduan, atas pelayanan kepolisian yang kurang maksimal, kurang profesional, ya itu juga harus diapresiasi. Jadi, kita akan semakin lama, semakin dewasa dan sehat," terang Anam.

Sementara itu, Anam memandang fenomena no viral no justice sebagai fenomena pengawasan oleh masyarakat kepada kinerja Kepolisian agar bersikap profesional. Fenomena itu dipastikan akan menjadi atensi Kompolnas dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Jadi, fenomena ini sebagai sesuatu yang dalam konteks publik, baik," ucapnya.

Sebelumya, Polda Metro Jaya meminta maaf karena sempat menolak laporan polisi (LP) seorang pria bernama Lachlan Gibson usai mengalami kecelakaan lalu lintas di SCBD, Senayan, Jakarta Selatan pada 2023. Permintaan maaf ini juga sekaligus atas sikap arogansi anggota polisi lalu lintas (polantas) terhadap Lachlan Gibson.

Permintaan maaf ini langsung disampaikan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada Lachlan Gibson saat bertemu, Senin, 18 November 2024

"Tentunya saya juga meminta maaf kepada yang bersangkutan dan kepada seluruh masyarakat, dan saya menyampaikan kepada masyarakat jangan takut untuk menyampaikan hal yang benar,” kata Latif, Senin, 18 November 2024.

Latif menyebut pernyataan Lachlan Gibson melalui media sosial akan dijadikan sebagai bahan evaluasi institusinya. Diketahui, Lachlan langsung mengungkapkan kekecewaannya usai laporan tidak diterima oleh polisi.

Luapan kekecewaan pria itu diunggah melalui akun Instagram @lbj_jakarta. Lachlan Gibson mengaku mengalami kecelakaan lalu lintas di depan Polda Metro Jaya dengan mobil HRV berwarna hitam pada Sabtu, 21 Januari 2023.

“Saya sangat mengapresiasi dan dia berani mengkritik, dan ini suatu (hal) untuk membuat institusi saya akan lebih baik,” ujar Latif.

Setelah viral, kini laporan polisi Lachlan Gibson sudah diterima oleh Polda Metro Jaya. Latif mengakui terjadi kesalahan prosedur saat Lachlan Gibson membuat laporan di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya pada tahun lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)