Kerangka Manusia di Septic Tank Ditemukan di Kedalaman 1,7 Meter

Lokasi penemuan tulang di Jalan Lodan Dalam 1, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Foto: Medcom/Yurike.

Kerangka Manusia di Septic Tank Ditemukan di Kedalaman 1,7 Meter

Yurike • 18 November 2024 18:56

Jakarta: Warga Pademangan digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di galian septic tank di Jalan Lodan Dalam 1, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu, 16 November 2024. Kerangka tersebut ditemukan oleh pekerja galian di kedalaman 1,7 meter.

Salah satu pekerja galian, Aris, mengatakan dirinya dan sesama rekan pekerja sedang melakukan penggalian. Saat penggalian dilakukan, dia menemukan benda menyerupai kayu.

"Kita menggali, kayak ada kayu, kata teman saya tulang. Tapi saya penasaran, saya terusin, dipacul ada lagi, ada lagi, ya sampai sini," kata Aris di lokasi, Senin, 18 November 2024.

Aris yakin potongan yang ditemukan itu bukanlah kayu, namun bagian kerangka manusia. Lantaran ditemukan bagian tengkorak kepala manusia di lokasi tersebut.

"Iya, kerangka manusia, masalahnya ada batok kepalanya juga ada, sekitar 170 sentimeter, dari atas sini (permukaan)," ungkap dia.
 

Baca juga: 

Gali Septic Tank, Warga Jakut Digegerkan Penemuan Tulang Manusia


Kanit Reskrim Polsek Pademangan, AKP I Gede Gustiyana, membenarkan hal tersebut dari pengurus RT setempat. Saat pihak kepolisian tiba di lokasi, kerangka tersebut sudah dibersihkan dan diangkat oleh warga dari tempat penemuan di bawah tanah.

"Kondisinya sudah ditaruh di atas, segera kami lakukan olah TKP kami komunikasi dengan identifikasi, dengan Labfor," kata Gustiyana di Mapolsek Pademangan, Senin, 18 November 2024.

Gustiyana mengatakan kerangka manusia tersebut masih berada di RS Polri Kramat Jati. Pemeriksaan tengah dilakukan pengecekan oleh dokter forensik.

"Dilakukan pengecekan baik itu jenis kelamin, kemudian umur kerangka tersebut, artinya umur dia meninggal di umur berapa dan untuk data-data lainnya andai kata ada keluarga atau ada masyarakat yang kehilangan sanak keluarganya," katanya.

Gustiyana menegaskan, pihaknya juga menemukan benda lain di lokasi tersebut. Yakni, pecahan keramik yang diduga berasal dari zaman kolonial Belanda.

"Selain kerangka tadi ada juga pecahan keramik. Keramik China ya, tp kita kirim ke labfor tetap, apakah itu bagian dari sejarah kerangka itu atau tidak," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)