Rupiah Jumat Sore Ditutup Menguat Tipis ke Rp15.492/USD

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Rupiah Jumat Sore Ditutup Menguat Tipis ke Rp15.492/USD

Husen Miftahudin • 15 December 2023 16:25

Jakarta: Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan menjelang akhir pekan ini mengalami penguatan, meskipun angka penguatan tersebut tipis.

Mengutip data Bloomberg, Jumat, 15 Desember 2023, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup di level Rp15.492 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 10 poin atau setara 0,06 persen dari posisi Rp15.502 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp15.489 per USD. Rupiah juga menguat tipis lima poin atau setara 0,03 persen dari Rp15.494 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp15.503 per USD. Mata uang Garuda tersebut justru melemah 10 poin dari perdagangan di hari sebelumnya di level Rp15.493 per USD.

Baca juga: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD2,41 Miliar di November 2023
 

Didorong surplus neraca perdagangan


Sebelumnya, pengamat pasar uang Ariston Tjendra memprediksi rupiah pada perdagangan hari ini akan menguat, seiring dengan ekspektasi pasar yang memperkirakan Indonesia akan mengalami surplus neraca perdagangan pada November 2023.

"Trade balance (neraca perdagangan) Indonesia yang masih surplus bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah," kata Ariston.

Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan barang Indonesia mencatatkan surplus senilai USD2,41 miliar pada November 2023. Capaian itu memperpanjang tren surplus dagang selama 43 bulan secara beruntun sejak Mei 2020.

Di sisi lain, lanjut Ariston, penguatan kurs rupiah hari ini karena momentum sinyal pemangkasan suku bunga acuan AS dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Tingkat imbal hasil obligasi Pemerintah AS terutama tenor 10 tahun, turun ke area 3,9 persen yang mengindikasikan ekspektasi pasar mengenai suku bunga acuan AS ke depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)