Kasus Covid-19 di Jakarta Naik, Warga Diimbau Lengkapi Vaksin

Warga bermasker beraktivitas di Jakarta. Foto: MI/Ramdani.

Kasus Covid-19 di Jakarta Naik, Warga Diimbau Lengkapi Vaksin

Putri Anisa Yuliani • 10 December 2023 10:47

Jakarta: Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengimbau masyarakat melengkapi vaksinasi covid-19, terutama bagi kelompok rentan. Hal ini seiring kenaikan kasus covid-19 di DKI Jakarta.

Menurut Ngabila, terjadi kenaikan 80 kasus baru covid-19 bergejala ringan dan tanpa gejala di Jakarta dalam sehari. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir. Namun, untuk kelompok rentan yang berisiko tinggi perlu melengkapi vaksinasi covid-19 agar terhindar dari risiko kematian.

"Melengkapi vaksinasi empat kali untuk usia 18 tahun ke atas gratis di layanan vaksinasi. Simak informasi di instagram @dinkesdki. Terutama kelompok berisiko terjadi keparahan yakni usia lebih dari 50 tahun, orang dengan komorbid hipertensi, diabetes, stroke, penyakit jantung, gagal ginjal, kanker, TBC, HIV, gangguan imunitas lainnya," ungkap Ngabila, Minggu, 10 Desember 2023.

Sementara itu, untuk mencegah sakit, ia mengingatkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Bisa mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker, terutama bila sedang sakit.

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 23 tahun 2023 yang terbit 1 Agustus 2023 tentang Pedoman Penanggulangan Covid-19 tetap melakukan tes PCR gratis bagi yang bergejala dan penelusuran kontak erat.

"Semua pasien positif covid-19 baik antigen/PCR berhak melakukan isolasi mandiri di rumah selama 3-5 hari di rumah," jelas dia.
 

Baca juga: Covid-19 Melonjak, Kemenhub Imbau Warga Pakai Masker saat Bepergian

Kontak erat yang bergejala wajib dilakukan pemeriksaan swab antigen atau PCR. Sedangkan, kontak erat yang tidak bergejala tetap dilakukan pemantauan mandiri tiga hari serta tidak diwajibkan isolasi. Tapi diimbau menggunakan masker saat aktivitas.

"Pengobatan covid-19 ditanggung melalui mekanisme BPJS ke puskesmas dan RS, serta dibiayai secara mandiri oleh masyarakat, atau dibiayai oleh penjamin lainnya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujarnya.

Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta Dinkes kembali berupaya menekan penularan masif covid-19 di tengah masyarakat. Salah satu aksi yang perlu dilakukan yakni menggencarkan lagi sosialisasi protokol kesehatan.

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak mengatakan, gerak cepat melakukan penanganan perlu dilakukan Dinkes untuk menghadapi penularan di Jakarta yang mencapai 40 persen baru-baru ini.

"Kita berharap Dinkes DKI Jakarta pro aktif, bekerja sat set untuk mengantisipasi dampak-dampak penularan kepada masyarakat. Ini bukan hal baru. Kita punya sukses story menghadapi situasi kritis," ujarnya.

Johnny juga mengimbau Dinkes DKI kembali mengingatkan masyarakat tentang gejala yang timbul dan cara penanganan bila terpapar covid-19. Menurutnya, masyarakat yang telah mendapat vaksin tidak perlu panik, sebab tubuh telah terproteksi.

"Masyarakat kita ini kan sudah pernah vaksin. Ini yang perlu disampaikan ke masyarakat supaya tidak ada kepanikan seperti dulu waktu awal-awal. Kita punya pengalaman baik soal itu," kata politikus PDIP itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)