Masyarakat AS Semakin Berhati-Hati Berbelanja Barang

Amerika Serikat. Foto: Unsplash.

Masyarakat AS Semakin Berhati-Hati Berbelanja Barang

Arif Wicaksono • 7 May 2024 14:42

Dallas: CEO Citigroup Jane Fraser mengatakan inflasi barang dan jasa membuat hidup lebih sulit bagi banyak orang Amerika Serikat (AS). Fraser melihat “konsumen berbentuk K.”

Hal ini berarti masyarakat kaya terus melakukan pembelanjaan, sementara masyarakat Amerika yang berpendapatan rendah menjadi lebih berhati-hati dalam melakukan konsumsi.
 

baca juga:

JP Morgan Ingatkan Risiko Stagflasi


“Pertumbuhan belanja yang besar terjadi dalam beberapa kuartal terakhir pada pelanggan kaya,” kata Fraser dikutip dari CNBC International, Selasa, 7 Mei 2024.

Dia mengatakan konsumen berpenghasilan rendah jauh lebih berhati-hati dalam berbelanja.

“Mereka semakin merasakan tekanan biaya hidup yang tinggi dan meningkat bagi mereka. Jadi meskipun tersedia lapangan kerja bagi mereka, tingkat pembayaran utang mereka lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.” tegas dia.

Biaya hidup tinggi karena inflasi

Dia menegaskan kondisi ketenagakerjaan yang tinggi dan inflasi yang terus-menerus bisa menunda ekspektasi kapan pelonggaran akan dimulai.

Itu berarti orang Amerika harus hidup dengan tingkat bunga utang kartu kredit, pinjaman mobil, dan hipotek yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

"Saya pikir, seperti semua orang di sini, kami berharap melihat kondisi ekonomi yang memungkinkan penurunan suku bunga lebih cepat,” kata Fraser.

Fraser menuturkan ekonomi AS akan sulit untuk meraih soft landing Dia menggunakan istilah ketika suku bunga yang lebih tinggi mengurangi inflasi tanpa memicu resesi ekonomi.

“Kami penuh harapan, namun selalu sulit untuk mendapatkannya.” tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)