Ketua KPK Setyo Budiyanto (tengah). (Medcom.id/Candra Yuri)
M Sholahadhin Azhar • 23 December 2024 16:48
Jakarta: Pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan makin bertaring, sehingga mampu memaksimalkan pemberantasan korupsi. Hal tersebut sesuai amanat dari Presiden Prabowo Subianto.
"Saat ini kami wait and see melihat KPK menunjukkan langkah nyata dalam pemberantasan korupsi," kata Ketua Relawan Prabowo Gibran Rumah Keluarga Bersama (RKB) Wigit Bagoes Prabowo, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, 23 Desember 2024.
Pihaknya berharap banyak pada pimpinan KPK yang baru, termasuk dewan pengawas. Harapannya, mereka dapat mengemban amanah dan menjalankan tugas dengan baik.
Namun yang tak kalah penting, RKB mendukung program pengembalian aset dan kerugian negara. Sehingga, menimbulkan efek jerak bagi para koruptor.
Selama ini, kata dia, masyarakat disuguhkan OTT KPK dan pengungkapan kasus korupsi oleh kejaksaan. Menurut Wigit, hal tersebut merupakan kemajuan yang signifikan, dan harus semakin ditingkatkan.
"Jangan hanya sekedar ditangkap tetapi juga harus mengembalikan hasil jarahan yang telah dikorupsi, kami mendukung program-program pengembalian aset negara yang dikorupsi," pungkas Wigit.
Di sisi lain, dia mengulas soal kenaikan pajak 12 persen. Pihaknya mengapresiasi ketegasan Presiden, yang menetapkan kenaikan pajak bukan untuk barang konsumsi.
"Kami sangat bersyukur Pak Prabowo sangat peka dan memperjuangkan sehingga PPN 12% saat ini hanya dikenakan untuk barang mewah," kata
Wigit berharap kenaikan itu tak mengurangi daya beli masyarakat. Presiden, kata dia, telah bijak menyikapi kenaikan PPN yang merupakan implementasi dari UU Harmoniasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) pada 2021. Sehingga, kenaikan PPN 12% ini merupakan produk legislatif periode 2019-2024.