Rupiah Akhirnya Menguat ke Rp16.366/USD

Ilustrasi. Foto: MI/Pius Erlangga.

Rupiah Akhirnya Menguat ke Rp16.366/USD

Husen Miftahudin • 19 June 2024 10:37

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami penguatan, dan balik ke level Rp16.300-an per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rabu, 19 Juni 2024, rupiah hingga pukul 10.05 WIB berada di level Rp16.366 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik sebanyak 46 poin atau setara 0,28 persen dari Rp16.412 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga produsen Amerika Serikat (AS) secara tak terduga turun pada Mei, dengan indeks harga produsen (PPI) utama turun 0,2 persen setelah naik sebesar 0,5 persen.

Harga inti datar, setelah mengalami kenaikan 0,5 persen pada bulan sebelumnya. Hal ini terjadi setelah indeks harga konsumen (CPI) AS Mei lebih lemah dari perkiraan para ekonom, sehingga mendorong aksi jual tajam pada greenback.

"Jika digabungkan, rilis IHK dan PPI kemungkinan besar Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, juga akan menunjukkan penurunan tekanan harga. Namun optimisme terhadap pendinginan inflasi tidak cukup untuk menahan dolar melemah," tutur Ibrahim dalam analisis hariannya.

Selain itu, Uni Eropa mengumumkan tarif tinggi antara 17 persen hingga 30 persen untuk impor kendaraan listrik Tiongkok. SAIC Motor Corp Ltd adalah yang paling terpukul karena menghadapi bea perdagangan paling tinggi di antara perusahaan sejenis.

Uni Eropa mengikuti jejak AS dalam mengenakan tarif pada sektor kendaraan listrik Tiongkok yang berkembang pesat. Tidak seperti AS, Uni Eropa memang mewakili pasar utama bagi pembuat kendaraan listrik Tiongkok.

"Tarif tersebut meningkatkan kekhawatiran Uni Eropa dan AS akan memberlakukan lebih banyak pembatasan terhadap impor Tiongkok, sementara Beijing juga dapat mengumumkan tindakan pembalasan, yang akan merusak hubungan antara negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia," terang Ibrahim.
 

Baca juga: Rupiah Lemah, Sentuh Rp16.412 per Dolar AS Hari Ini
 

Dihantui risiko ekonomi global


Di sisi lain, Ibrahim melihat risiko ekonomi global masih cenderung negatif, meskipun ada kemungkinan beberapa kejutan yang positif.  Penyebabnya adalah ketegangan geopolitik yang meningkat dapat menyebabkan harga komoditas bergejolak, sementara fragmentasi perdagangan lebih lanjut berisiko menyebabkan gangguan tambahan pada jaringan perdagangan.

"Kemudian, ketidakpastian kebijakan perdagangan telah mencapai tingkat yang sangat tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini ditandai dengan pemilihan umum (pemilu) di seluruh dunia sejak 2000. Inflasi terus menerus juga dapat menyebabkan penundaan dalam pelonggaran moneter," tutur dia.

Suku bunga yang tinggi juga akan meredam aktivitas global. Beberapa perekonomian besar juga berisiko tumbuh lebih lambat dari perkiraan karena berbagai tantangan domestik. Bencana alam tambahan yang berkaitan dengan perubahan iklim juga dapat menghambat aktivitas ekonomi. 

Di sisi positifnya, inflasi global dapat lebih cepat moderat daripada yang diasumsikan pada baseline, sehingga memungkinkan pelonggaran kebijakan moneter yang lebih cepat. Selain itu, pertumbuhan di Amerika Serikat (AS) bisa jadi lebih kuat dari yang diperkirakan. 

Untuk mencegah agar risiko ekonomi global yang negatif, sebut Ibrahim, maka pemerintah harus terus berkolaborasi dengan pemangku kebijakan untuk mendukung pertumbuhan baik jangka menengah maupun jangka panjang.

"Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas, efisiensi investasi publik, membangun sumber daya manusia dan menutup kesenjangan gender di pasar tenaga kerja," ungkap Ibrahim.

Melihat berbagai perkembangan tersebut, Ibrahim memprediksi rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak secara fluktuatif dan kemungkinan besar akan kembali melemah.

"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.400 per USD hingga Rp16.470 per USD," tutup Ibrahim.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)