Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Tri.
Jakarta: Mata uang rupiah naik pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang rupiah naik setelah dolar AS melemah jelang pengumuman terbaru dari The Fed.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi naik 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp15.759 per USD dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.771 USD.
Laju dolar AS stabil pada perdagangan Rabu, karena para pedagang menghindari membuat taruhan besar menjelang kesaksian Kongres dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Serta keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) dan data pekerjaan AS pada akhir pekan ini. Indeks dolar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang, sebagian besar tidak berubah di 103,82.
Dolar AS sempat tergelincir semalam karena data dari Institute for Supply Management (ISM) yang menunjukkan pertumbuhan industri jasa AS sedikit melambat pada Februari. Laporan ketenagakerjaan AS Februari pada Jumat merupakan ujian bagi pergerakan dolar AS. Kejutan positif dapat menambah kenaikan dolar tahun ini.
Para pedagang juga menunggu hari pertama kesaksian Ketua Fed Powell di hadapan Kongres mengenai keadaan ekonomi AS. Powell diperkirakan akan menegaskan The Fed akan menunggu lebih banyak data sebelum melakukan penurunan suku bunga.
Menurut alat CME FedWatch, pelaku pasar telah memperkirakan sekitar 60 persen kemungkinan penurunan suku bunga pada Juni,
Bank sentral Eropa pertahankan suku bunga
Di tempat lain, Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada rekor empat persen pada pertemuan kebijakannya pada perdagangan Kamis. Fokusnya adalah pada petunjuk kapan suku bunga akan mulai turun, serta proyeksi ekonomi terbaru bank sentral.
Mata uang Euro tetap menguat di USD1,0852. Sterling turun 0,1 persen menjadi USD1,2695 menjelang anggaran Inggris pada perdagangan Rabu.
Selain itu mata uang Yen bertahan di kisaran 149,92 per USD setelah greenback semalam melepaskan kenaikannya terhadap mata uang Jepang, mundur dari level tertinggi minggu lalu di 150,85 per USD.