Emas Hari Ini Diprediksi Bakal Semakin Menguat

Ilustrasi, harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Emas Hari Ini Diprediksi Bakal Semakin Menguat

Husen Miftahudin • 16 May 2024 12:24

Jakarta; Harga emas hari ini mengalami kenaikan. Menurut analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, pergerakan harga emas pagi ini sangat dipengaruhi oleh rilis data inflasi (CPI/Consumer Price Index) AS.
 
Fischer menjelaskan emas cenderung menguat saat berita inflasi AS dirilis, sementara dolar AS justru melemah. Ini memberikan dorongan signifikan bagi harga emas karena investor cenderung mengambil kesempatan untuk membeli logam mulia ini, mengantisipasi kenaikan harga lebih lanjut.
 
Namun, Fischer juga mencatat dalam jangka pendek, harga emas mungkin akan mengalami sedikit penurunan terlebih dahulu sebelum melanjutkan tren kenaikan.
 
"Investor perlu bersikap 'wait and see' sebelum mengambil langkah lebih jauh," ucap Fischer dikutip dari analisis hariannya, Kamis, 16 Mei 2024.
 
Setelah periode penurunan ini berakhir, sambung dia, harga emas diprediksi akan kembali menguat, didorong oleh sentimen pasar yang positif terhadap emas sebagai aset lindung nilai.
 
Di pasar Asia pada Selasa, harga emas tercatat menunjukkan kenaikan yang cukup stabil. Meskipun demikian, logam mulia ini masih berada di bawah rekor tertinggi yang tercapai pada April.
 
Spot gold mengalami kenaikan sebesar 0,3 persen mencapai USD2.343,60 per ons, sementara gold futures yang akan berakhir pada Juni juga mengalami kenaikan sebesar 0,3 persen mencapai USD2.349,05 per ons.
 

Baca juga: Harga Emas Naik Seiring Meredanya Inflasi AS
 

Emas masih dalam tekanan

 
Dalam konteks global, meskipun logam kuning ini melihat beberapa penguatan minggu lalu, harga emas tetap di bawah tekanan karena suku bunga AS yang tinggi diperkirakan akan bertahan lebih lama. Kekhawatiran ini membuat para pedagang lebih berhati-hati, meskipun bias mereka tetap condong pada dolar AS.
 
Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada data 'Building Permits' yang akan dirilis hari ini. Data ini diperkirakan akan melemahkan dolar AS, yang pada gilirannya dapat memberikan dorongan tambahan bagi harga emas.
 
Fischer menekankan pentingnya memperhatikan data ini karena dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang arah pergerakan dolar AS dan dampaknya terhadap harga emas.
 
Secara keseluruhan, prediksi Fischer menunjukkan, meskipun ada beberapa faktor yang dapat menekan harga emas dalam jangka pendek, tren jangka panjang tetap positif. Investor disarankan untuk memperhatikan rilis data ekonomi penting dan menyesuaikan strategi investasi mereka sesuai dengan pergerakan pasar.
 
Dengan pendekatan 'wait and see' saat ini, menurut dia, investor dapat memanfaatkan peluang kenaikan harga emas setelah koreksi jangka pendek berakhir.
 
Hari ini, dengan perhatian pasar tertuju pada data 'Building Permits' dan prediksi pelemahan dolar AS, emas tetap menjadi aset yang menarik untuk diamati.
 
"Kenaikan tipis yang tercatat pada pagi hari ini menunjukkan sentimen pasar terhadap emas masih cukup kuat, dan data ekonomi yang akan datang akan memainkan peran kunci dalam menentukan arah pergerakan harga emas dalam beberapa hari ke depan," tutup Fischer.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)