KontraS Kagum dengan Visi Reformasi Polri Anies-Muhaimin

Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.

KontraS Kagum dengan Visi Reformasi Polri Anies-Muhaimin

Theofilus Ifan Sucipto • 30 November 2023 22:36

Jakarta: Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengaku kagum pada salah satu visi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Visi dimaksud soal reformasi Polri.

"Ini sangat elaboratif dan kami sangat kaget saat menelaah karena ternyata Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menaruh perhatian terhadap kerja-kerja Polri," kata Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya dalam konferensi pers di Upnormal Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis, 30 November 2023.

Dimas mengatakan hal itu tertuang dalam dokumen visi dan misi AMIN nomor lima. Ada sembilan langkah yang bakal dilakukan. Pertama, yakni menjaga profesionalisme Polri dengan memastikan sistem rekrutmen, mutasi, dan promosi dengan mengedepankan meritokrasi.

Misi kedua ialah mendorong penguatan pengawasan internal Polri melalui pelibatan berbagai elemen. Dimas berkaca dari kasus bekas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadivpropam) Polri Ferdy Sambo.

"Kasus Ferdy Sambo (membuktikan) ada pengawasan internal yang lemah," papar dia.

Dimas menyebut misi ketiga ialah memperkuat kemampuan manusia, fasilitas, sistem, dan teknologi. Supaya kinerja Polri lebih maksimal dalam menjaga ketertiban masyarakat.

"Keempat, meningkatkan pemahaman dan kapasitas anggota Polri tentang prinsip dan norma hak asasi manusia dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya," ujar dia.
 

Baca juga: Kubu AMIN Tepis Gaungkan Isu IKN untuk Dongkrak Perolehan Suara

Misi kelima ialah mengedepankan upaya pencegahan dan pendekatan dialogis yang proaktif dan humanis dalam menyelesaikan masalah keamanan dan sosial. Berikutnya mendorong dan memperkuat hubungan internasional Polri guna mencegah dan menyelesaikan kejahatan transnasional.

Dimas menuturkan misi ketujuh, yakni memberantas judi online, pinjaman online ilegal, hingga penyalahgunaan narkoba. Sedangkan, misi kedelapan ialah mengembangkan sistem digital untuk seluruh layanan masyarakat di Polri agar transparan, mudah, dan menekan pungutan liar.

"Terakhir, mendorong jumlah polisi wanita untuk mengisi jabatan perwira tinggi dan menaikkan persentase minimal perempuan dalam setiap rekrutmen Polri," ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)