Ilustrasi--Alat peraga kampanye di tiang jalur sepeda. MI/Usman Iskandar
Media Indonesia • 1 February 2024 18:36
Semarang: Bawaslu Jawa Tengah (Jateng) menggelar Apel Siaga Tahapan Pengawasan Pemilu 2024. Kegiatan dipusatkan di Candi Arjuna Dieng dan diikuti oleh jajaran pengawas pemilu kabupaten/kota pada Kamis, 2 Februari 2024.
Ketua Bawaslu Jawa Tengah, Muhammad Amin, mengatakan masih ada 10 hari ke depan untuk siaga penuh sebelum memasuki masa tenang. Masa tenang biasanya digunakan oleh pemilih untuk menentukan pilihannya setelah seluruh peserta pemilu menyampaikan visi dan misi di masa kampanye.
"Namun, bagi penyelenggara pemilu, itu merupakan titik kritis. Karena selama tiga hari harus memastikan tidak ada kampanye, tidak ada politik uang dan yang paling penting adalah memastikan distribusi logistik tepat waktu, tepat sasaran dan tepat jumlah," katanya.
Pascatahapan masa tenang merupakan titik akhir tahapan krusial pemilu, yaitu tahapan pemungutan, penghitungan suara, dan rekapitulasi hasil penghitungan suara. Untuk itu, dibutuhkan ketelitian, kesabaran, dan pengetahuan regulasi yang komprehensif untuk memastikan tahapan berjalan dengan baik dan demokratis.
Ia menegaskan kepada para pengawas pemilu untuk tetap komitmen melakukan pengawasan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 dengan sungguh-sungguh, penuh kedisiplinan dan rasa tanggung jawab tinggi, demi berlangsungnya penyelenggaraan pemilu yang adil, demokratis dan damai di Jawa Tengah.
Segala bentuk penyimpangan Pemilu berupa penyalahgunaan wewenang dan kesalahan instrumen hukum, penyimpangan prosedur dan manipulasi hak pilih harus ditiadakan. Untuk mewujudkan Pemilu yang berintegritas, pengawas pemilu harus siap untuk mengawal demokrasi.
"Kita harus bisa pastikan semua
pengawas pemilu memiliki pemahaman yang mendalam tentang aturan dan regulasi Pemilu 2024. Selain itu, terus tingkatkan koordinasi antarpengawas di semua tingkatan, untuk memastikan bahwa seluruh informasi dan pengalaman kerja tersampaikan dengan baik dan efisien," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jateng Haerudin menuturkan pengawasan menempati posisi yang sangat strategis untuk membangun pemilu yang berkualitas, agar hasil pemilu dipercaya oleh masyarakat.
"Untuk menjaga integritas pemilu, pengawasan harus dilakukan di semua tahapan. Seluruh prosesnya harus diawasi dengan sangat cermat, ditangani dengan sangat hati-hati, untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas," tegasnya.
Selanjutnya, Haerudin mengatakan, beberapa strategi menjaga kondusivitas Pemilu telah dilakukan dengan memelihara kondisi damai masyarakat, penguatan forum-forum mitra, penguatan deteksi dini, pelibatan para tokoh, stakeholder, media massa dan jejaring sosial untuk menjaga kondusivitas wilayah dan membangun
sistem pencegahan dini.
Menurutnya, kunci utama dalam mewujudkan pemilu yang aman dan kondusif adalah sinergi antara unsur pemerintah, penyelenggara pemilu, aparat keamanan, peserta dan masyarakat. Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara unsur penyelenggara dan pengamanan pemilu, kita wujudkan Pemilu yang aman dan damai.
"Marilah bersama kita kawal dan awasi jalannya Pemilu 2024 agar tidak ada praktik kotor, money politic, ujaran kebencian dan black campaign," jelasnya.