The Fed Tetap Hati-hati Menurunkan Suku Bunga

Ilustrasi The Fed. Foto: Xinhua/Liu Jie

The Fed Tetap Hati-hati Menurunkan Suku Bunga

Annisa Ayu Artanti • 22 February 2024 16:18

Washington: Para pejabat Federal Reserve AS mengatakan mereka tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga.

Hal itu disampaikan dalam risalah The Fed yang dirilis pada 21 Februari 2024 waktu setempat.

"Sebagian besar peserta mencatat risiko bergerak terlalu cepat untuk melonggarkan sikap kebijakan dan menekankan pentingnya menilai dengan cermat data yang masuk dalam menilai apakah inflasi bergerak turun secara berkelanjutan ke 2 persen," kata notulen tersebut dilansir Xinhua, Kamis, 22 Februari 2024.

Kekhawatiran tetap ada mengenai dampak buruk dari inflasi yang tinggi, terutama pada rumah tangga dengan sumber daya keuangan yang terbatas, notulen menunjukkan.

Meskipun ada indikasi disinflasi di paruh kedua tahun lalu, para peserta menekankan perlunya evaluasi yang hati-hati terhadap data yang masuk untuk menentukan apakah tren inflasi secara berkelanjutan menyatu ke arah target.
 

Baca juga: 

Gelombang Inflasi Bisa Dorong The Fed Menaikan Suku Bunga

Antisipasi pertumbuhan konsumsi

Mengantisipasi moderasi pertumbuhan konsumsi di tahun depan, beberapa peserta menyoroti perkiraan perlambatan pertumbuhan pendapatan tenaga kerja dan berkurangnya tabungan berlebih akibat pandemi secara bertahap.

Selain itu, beberapa peserta juga mencatat tanda-tanda keuangan beberapa rumah tangga-terutama mereka yang berada dalam kategori berpenghasilan rendah dan sedang-semakin tertekan, yang dilihat oleh para peserta sebagai risiko penurunan terhadap prospek konsumsi.

Secara khusus, mereka menunjuk pada peningkatan penggunaan saldo bergulir kartu kredit, layanan beli-sekarang-bayar-lagi, dan peningkatan tingkat tunggakan untuk beberapa jenis pinjaman konsumen.

Sebagai risiko kenaikan terhadap inflasi dan aktivitas ekonomi, para peserta mencatat momentum permintaan agregat mungkin lebih kuat dari yang diperkirakan saat ini, terutama mengingat belanja konsumen yang secara mengejutkan tangguh tahun lalu.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)