Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto, saat di rumah duka.
Daviq Umar Al Faruq • 16 February 2024 16:16
Malang: Seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 20 Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, bernama Sigit Widodo, 54, dilaporkan meninggal dunia usai menyelesaikan penghitungan surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sigit tutup usia pada Kamis, 15 Februaro 2024 sekitar pukul 19.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang diterima, Sigit diketahui masih dalam kondisi baik-baik saja saat pulang ke rumah pukul 05.00 WIB usai melaksanakan penghitungan suara di TPS. Usai bertugas sebagai Ketua KPPS tersebut, Sigit juga sempat mengantar istri untuk ke tempat kerja dan anak ke sekolah.
Namun, pada pukul 19.00 WIB saat akan mengantar salah satu saudara ke rumah sakit, Sigit jatuh pingsan. Hingga akhirnya kemudian Sigit meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto, menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga Sigit yang meninggal dunia. Sigit diduga meninggal akibat serangan jantung usai menyelesaikan proses penghitungan suara pada Pemilu 2024.
"Kita berduka satu KPPS meninggal dunia, di TPS 20 Polehan, Blimbing, bernama Sigit Widodo. Kita juga sudah berada di rumah duka untuk hari ini," katanya.
Budi menerangkan, saat ini Polresta Malang Kota menggelar pengecekan kesehatan kepada para petugas yang terlibat dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah Kota Malang. Bakti Kesehatan yang dilakukan tersebut untuk memastikan kondisi kesehatan para petugas termasuk personel yang berada di tingkat kecamatan.
"Pengecekan kesehatan kepada seluruh petugas, bukan hanya TNI-Polri, tapi juga petugas PPK, Panwas, Linmas dan semua terlibat dalam penyelenggaraan pemilu," ujarnya.
Pelaksanaan pemeriksaan tersebut dilakukan di Kecamatan Blimbing, Kota Malang untuk personel Polri, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pengawas (Panwas) hingga personel perlindungan masyarakat (Linmas).
Pengecekan kesehatan tersebut mencakup tekanan darah, jantung, gula darah dan lainnya. Kemudian, para petugas Pemilu 2024 tersebut juga diberikan multivitamin untuk menjaga imunitas tubuh.
Buher menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tersebut, ada sejumlah petugas yang sebelumnya diketahui memiliki riwayat penyakit bawaan. Hal itu diketahui dari pemeriksaan medis para personel tiga pekan sebelum melakukan pengamanan di TPS.
"Memang diantara seluruh petugas ada beberapa yang memiliki penyakit bawaan, seperti di kami, Polresta Malang Kota dari 550 personel yang bertugas, ada sekitar 144 personel yang memiliki riwayat penyakit," jelasnya.
Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tersebut, lanjutnya, melibatkan Seksi Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan Kepolisian (Dokkes) serta Dinas Kesehatan Kota Malang, termasuk para relawan.