Tujuh KK di Daerah Rawan Longsor Bantul Direlokasi

Wilayah tanah longsor di Srikeminut Desa Sriharjo Imogiri Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta ANTARA/HO-Kominfo Bantul

Tujuh KK di Daerah Rawan Longsor Bantul Direlokasi

Silvana Febiari • 11 December 2025 13:06

Bantul: Sebanyak tujuh kepala keluarga (KK) yang berada di daerah rawan bahaya, terutama longsor di wilayah Kelurahan Sriharjo, Imogiri, Kabupaten Bantul direlokasi. Relokasi tersebut diupayakan menyusul kejadian longsor pada November lalu.

"Kalau total ada delapan KK (keluarga), yang periode waktu lalu sudah kita relokasi tujuh KK, sudah ada tempat relokasinya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Mujahid Amirudin, dikutip dari Antara, Kamis, 11 Desember 2025. 

Mujahid mengungkap ada satu keluarga lagi yang dalam waktu dekat segera direlokasi oleh pemerintah daerah bersama kelurahan setempat. Sebab, kondisi rumah tersebut semakin membahayakan penghuninya.
 


Mujahid juga telah berkoordinasi dengan tim ahli untuk memindahkan warga yang tinggal di daerah rawan bahaya. Tempat relokasi yang disiapkan bahkan jauh lebih aman.

"Kita telah survei satu keluarga dengan empat jiwa itu kondisi rumahnya strukturnya sudah retak dan sudah kita tawarkan relokasi, dan dari lurah (kepala desa) sudah menyiapkan tempat untuk relokasi, jadi satu keluarga ini yang akan kita relokasi," jelasnya.


Akses jalan darurat pada lokasi terdampak longsor di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Dokumentasi/ Pemkab Bantul

Pemerintah daerah, kata dia, mempunyai komitmen untuk merelokasi warga agar terbebas dari bahaya dan sudah berkoordinasi. Langkah selanjutnya adalah memastikan tanah untuk relokasi masih tersedia.

"Sekarang ini sudah diurus Lurah Sriharjo, dan yang bersangkutan (pemilik rumah) sudah kita tawarkan, karena kondisinya seperti itu, dan bersedia kita relokasi," ujarnya.

Jika melihat kondisi struktur rumah, terdapat retakan di sekitarnya yang membahayakan penghuninya. Oleh karena itu, pemilik rumah menyadari risiko tersebut dan bersedia direlokasi. 

"Jadi saat ini kita sarankan beliau untuk mengungsi dan informasinya sudah mengungsi ke rumah orang tuanya sambil nanti kita dengan OPD akan melakukan proses relokasi itu," ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febiari)