Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo memberikan penghargaan terhadap daerah terinovatif. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 10 December 2025 20:47
Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) memberikan penghargaan kepada 43 pemerintah daerah terinovatif pada puncak gelaran Innovative Government Award (IGA) 2025. Penghargaan tersebut menjadi momentum penting dalam mendorong percepatan inovasi daerah, serta menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat daya saing dan kemandirian daerah melalui inovasi.
Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo menyampaikan pelaksanaan IGA tahun ini mencatat sejarah baru dengan jumlah inovasi yang dilaporkan mencapai 36.742 inovasi dari 531 pemerintah daerah. Capaian tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang pelaksanaan IGA sejak pertama kali digelar pada 2007.
"Perlu kami laporkan jumlah inovasi dan partisipan tahun 2025 ini merupakan capaian tertinggi dengan kenaikan mencapai 15,83 persen dari tahun sebelumnya," ungkap Yusharto di Kempinski Grand Ballroom Jakarta, Rabu, 10 Desember 2025.
Yusharto mengatakan penetapan daerah terinovatif dilakukan melalui proses penilaian yang komprehensif, meliputi tahapan penjaringan, verifikasi, presentasi kepala daerah, validasi lapangan, hingga sidang pleno. Tim penilai melibatkan 18 kementerian/lembaga, akademisi, praktisi, dan media nasional.
"Hasil tersebut akan direkomendasikan kepada Kementerian Keuangan untuk diberikan insentif fiskal," ungkap dia.
Yusharto mengatakan penganugerahan IGA 2025 kepada daerah terinovatif, tidak hanya mencerminkan keberhasilan daerah dalam menghadirkan inovasi yang berdampak, tetapi menunjukkan peningkatan kualitas kinerja pemerintah daerah secara nasional.
“Pada tahun 2025, rata-rata nasional Indeks Inovasi Daerah mencapai 49,43 lebih tinggi dibanding tahun lalu sebesar 46,01. Angka ini menunjukkan terjadinya kenaikan kualitas inovasi pemerintah daerah, yang diharapkan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan publik, daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat," tegas dia.
Baca Juga:
Kabupaten Morowali Utara Siap Jadi Percontohan Penerapan Sanksi Kerja Sosial untuk Pidana Ringan |

Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo. Dok. Istimewa
Sejalan dengan itu, kata dia, acara puncak IGA 2025 dirangkaikan dengan sejumlah agenda pendukung, antara lain kunjungan lapangan inovasi di Jakarta Smart City, pameran 45 booth inovasi daerah dan mitra BSKDN, seminar internasional, hingga penggalangan dana untuk korban banjir di Sumatra. Seluruh aktivitas mencerminkan tema besar IGA tahun ini, yakni Memperkuat Ekosistem Inovasi Melalui Kolaborasi Multisektor Guna Mewujudkan Kemandirian dan Daya Saing Daerah.
Yusharto mengapresiasi pemerintah daerah yang terus berkomitmen menumbuhkan ekosistem inovasi. Dia berharap penghargaan IGA 2025 menjadi pemacu bagi daerah lain untuk meningkatkan kreativitas, memperluas replikasi inovasi, serta memastikan inovasi hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Daerah yang menerima IGA 2025, di antaranya Klaster Provinsi Terinovatif meliputi Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra Barat, DKI Jakarta, Sumatra Selatan, dan Bali. Klaster Kabupaten di antaranya diberikan kepada Kabupaten Banyuwangi, Balangan, Wonogiri, Tabalong, Lamongan, Bogor, Bangka, Sragen, Situbondo, Bangkalan, Magelang, Temanggung, Blora, Sampang, Ngawi, Boyolali, Sidoarjo, Malang, Bantul, dan Ogan Ilir.
Klaster Kota Terinovatif diberikan kepada Kota Surabaya, Mojokerto, Bekasi, Surakarta, Tidore Kepulauan, Palembang, Pekalongan, Bandar Lampung, dan Kota Sukabumi. Klaster Daerah Perbatasan Terinovatif meliputi Minahasa Utara, Sumba Timur, Batam, Bolaang Mongondow Utara, dan Bintan. Terakhir, Klaster Daerah Wilayah Papua Terinovatif, yaitu Kabupaten Sorong, Kaimana, dan dan Mimika.