Tiongkok dan Jepang Bersitegang, Trump: Kawasan Asia Baik-Baik Saja

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan telah melakukan “pembicaraan hebat” dengan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi pada Senin malam, di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik antara Jepang dan Tiongkok terkait isu Taiwan.

Komentar publik pertama Trump mengenai percakapan tersebut disampaikan kepada wartawan di Air Force One dalam perjalanan menuju Florida untuk libur Thanksgiving pada Selasa. Trump juga mengatakan telah berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan menilai situasi di kawasan “baik-baik saja."

“Saya juga berbicara sangat baik dengan Presiden Xi dari Tiongkok, dan saya pikir kawasan itu baik-baik saja,” ujar Trump tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 26 November 2025.

Takaichi kepada wartawan di Tokyo membenarkan adanya pembicaraan dengan Trump dan menyatakan bahwa Presiden AS tersebut juga menyampaikan ringkasan percakapannya dengan Xi. Namun, ia tidak memerinci lebih jauh isi pembahasan.

Menurut pemerintah Tiongkok, dalam percakapan dengan Trump, Xi menegaskan bahwa kembalinya Taiwan ke China merupakan bagian integral dari tatanan internasional pascaperang. Beijing menyebut Trump menyampaikan pemahaman Amerika Serikat mengenai pentingnya isu Taiwan bagi Tiongkok.

Panggilan telepon Trump dengan Xi dan Takaichi berlangsung di tengah meningkatnya tensi antara Tokyo dan Beijing, menyusul pernyataan Takaichi pada 7 November yang menyebut kemungkinan serangan terhadap Taiwan dapat menjadi ancaman eksistensial bagi Jepang serta dapat memicu respons Pasukan Bela Diri Jepang. Tiongkok kemudian memperkeras sikap terhadap Jepang atas pernyataan tersebut.

Trump tidak menyebutkan secara langsung apakah isu Taiwan dibahas dalam percakapannya dengan Xi. Ia hanya mengatakan pembicaraan berlangsung sekitar satu jam dan mencakup isu perdagangan serta rencana Tiongkok untuk meningkatkan pembelian produk pertanian Amerika Serikat.

“Saya ingin Anda membeli lebih cepat. Saya ingin Anda membeli lebih banyak. Dan ia kurang lebih setuju,” kata Trump, menekankan bahwa ia memiliki “hubungan yang hebat” dengan Xi.

Trump juga memuji Takaichi sebagai perdana menteri Jepang yang “sangat cerdas” dan “sangat kuat”, serta menyebutnya sebagai “pemimpin hebat”. Namun ia tidak mengungkapkan isi spesifik pembicaraan dengan Takaichi.

Sebelumnya, dalam pertemuan di Korea Selatan pada akhir Oktober, Xi dikabarkan telah menyepakati kelanjutan pembelian kedelai Amerika Serikat. Namun, pejabat Washington menyebut proses realisasi pembelian tersebut masih berjalan lebih lambat dari perkiraan awal.

Baca juga:  Tiongkok Tegaskan Tak Akan Biarkan Militerisme Jepang Bangkit Kembali