Mendagri Maklumi Daerah Tak Sanggup Tangani Bencana Besar

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez

Mendagri Maklumi Daerah Tak Sanggup Tangani Bencana Besar

Fachri Audhia Hafiez • 1 December 2025 18:58

Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memaklumi apabila ada pemerintah daerah (pemda) yang menyatakan tidak sanggup menangani bencana berskala besar yang terjadi di wilayahnya. Pemda tersebut dinilai butuh dukungan.

"Contohnya Takengon (di Aceh), itu yang menyampaikan ke kami bahwa dia tidak mampu menangani. Ya memang enggak mungkin mampu, enggak akan mungkin. Kenapa? Karena dia sendiri tertutup (aksesnya). Dia perlu dukungan," kata Tito di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin, 1 Desember 2025.
 


Tito menjelaskan saat terjadi bencana banjir dan longsor di Aceh, akses menuju Takengon terputus. Sehingga satu-satunya cara untuk mengangkut bantuan, seperti pangan, hanya bisa menggunakan pesawat.

"Pangannya harus diambil dari luar menggunakan pesawat. Dia (Takengon) enggak punya pesawat. Maka otomatis minta bantuan kepada pemerintah provinsi atau pemerintah pusat, tapi pusat yang mengambil alih, dropping (bantuan logistik) dari Jakarta dan dari Medan," ujar Tito.

Pemda lain yang juga menyatakan tidak sanggup menangani bencana di daerahnya adalah Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah. Tito mengaku paham dengan situasi yang dihadapi para kepala daerah yang wilayahnya sedang menghadapi bencana. Para kepala daerah tersebut memang tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan peralatan dan akses.


Foto udara banjir yang melanda Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Kamis, 27 November 2025. Foto: Dok. Antara.

"Bagaimana mungkin kemampuan Pemda Aceh Tengah untuk melakukan mobilisasi alat berat, memperbaiki jembatan, memperbaiki jalan-jalan yang pecah, patah. Memperbaiki yang longsor, tertutup, karena dia terkunci dari utara, dari Lhokseumawe. Juga terkunci dari selatan. Jadi, jalan-jalannya betul-betul putus," ujar Tito.

Oleh karena itu, Tito meminta semua pihak untuk tidak melihat penanganan bencana di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara, hanya dari satu sisi. "Jadi, tolong teman-teman juga kalau melihat satu surat, jangan hanya melihat suratnya, lihat kondisinya. Kondisinya nggak akan mungkin mampu," kata Tito.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fachri Audhia Hafiez)