Harga Emas Naik Imbas Pelemahan Data Ekonomi AS

Ilustrasi harga emas dunia. Foto: AP.

Harga Emas Naik Imbas Pelemahan Data Ekonomi AS

Husen Miftahudin • 31 August 2023 08:35

Chicago: Harga emas menguat kembali di level tertinggi sejak awal Agustus pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena data ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
 
Mengutip Xinhua, Kamis, 31 Agustus 2023, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada Desember di Divisi Comex New York Exchange bertambah USD7,90 atau 0,40 persen menjadi USD1.973,00 per ons setelah menyentuh tertinggi sesi di USD1.977,10 dan terendah di USD1.962,80.
 
Emas berjangka melonjak USD18,30 atau 0,94 persen menjadi USD1.965,10 pada Selasa, 29 Agustus 2023, setelah terangkat USD6,90 atau 0,36 persen menjadi USD1.946,80 pada Senin, 28 Agustus 2023, dan jatuh USD7,20 atau 0,37 persen menjadi USD1.939,90 pada Jumat, 25 Agustus 2023.
 
Harga emas mendapat dorongan menyusul data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan, yang memicu spekulasi Federal Reserve akan memiliki ruang terbatas untuk terus menaikkan suku bunga.

Baca juga: Harga Emas Berkilau di Tengah Buruknya Data Ekonomi AS
 

Proyeksi pertumbuhan PDB AS dipangkas

 
Departemen Perdagangan AS secara tak terduga merevisi turun pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal kedua menjadi 2,1 persen dari yang dilaporkan sebelumnya sebesar 2,4 persen.
 
Indeks dolar AS dan imbal hasil Treasury turun menyusul data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan.
 
Harga emas juga mendapat dukungan tambahan karena Automated Data Processing Inc. melaporkan pekerjaan di sektor swasta meningkat sebesar 177 ribu pada Agustus, lebih rendah dari kenaikan 200 ribu yang diperkirakan para ekonom.
 
Investor juga menunggu indeks pengeluaran konsumsi pribadi pada Juli yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat. Sementara itu, laporan ketenagakerjaan AS pada Agustus pada Jumat, 1 September 2023.
 
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman pada Desember melemah 3,50 sen atau 0,14 persen menjadi USD25,104 per ons. Platinum untuk pengiriman pada Oktober terpangkas USD2,80 atau 0,28 persen menjadi USD983,30 per ons.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)