Ilustrasi pengeroyokan/Medcom.id
Medcom • 29 September 2023 17:35
Jakarta: Sebanyak dua warga Menteng, Jakarta Pusat, dibacok. Pembacokan bermula saat korban membubarkan remaja yang tengah nongkrong di belakang SMP 8 Menteng, Jakarta Pusat.
"Awalnya itu ada tetangga saya Deka yang membubarkan remaja nongkrong pada Kamis, 28 September 2023 pukul 02.00 WIB. Bukannya bubar, justru remaja itu membacok tetangga saya," ucap Abdul Rahman, di Jakarta, Jumat, 29 September 2023.
Abdul yang juga korban penganiayaan itu mengatakan Deka mengalami luka tusuk di bagian punggung dan pipi. Saat itu, Abdul Rahman menanyakan apa yang terjadi. Selanjutnya Deka menjelaskan jika sebelum dibacok dirinya berusaha membubarkan anak remaja yang nongkrong.
Mengetahui tetangganya menjadi korban pengeroyokan, Abdul Rahman bersama beberapa warga lainnya kembali mendatangi lokasi pembacokan. Tiba-tiba, dirinya bersama temannya diserang lagi oleh remaja yang membawa senjata tajam.
Abdul Rahman mendapat sejumlah luka bacokan dan hantaman benda tumpul. "Saat saya hendak kabur, tapi kepeleset dan terjatuh. Saat terjatuh saya di hantem stik golf hingga empat gigi saya rontok," kata dia.
Abdul mengatakan dirinya mengalami luka pada bagian kepala akibat dibacok dan mendapat 10 jahitan. Kemudian, di bagian kaki sebelah kanan bawah mendapat lima jahitan.
"Punggung saya juga kena sabetan sajam tapi tidak robek hanya lecet," ungkap Abdul.
Kejadian itu pun telah dilaporkan ke Polsek Metro Menteng dan Abdul sudah melakukan visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Abdul berharap para pelaku yang diperkirakan lebih dari 10 orang bisa ditangkap.
"Mereka itu cukup banyak. Kepala saya juga bukan hanya dibacok tapi dihajar pakai botol minuman keras (miras) jenis anggur merah," ungkapnya.
Camat Menteng Suprayogi membenarkan adanya peristiwa penganiayaan. Kekerasan dilakukan terhadap warga RW 09 oleh remaja RW 02, Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat.
"Iya benar ada peristiwa tersebut. Infonya anak di bawah umur yang melakukan penganiayaan terhadap korban. Kami juga masih menunggu laporan dari polsek terkait pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP)," terangnya.
Abdul Rahman dan Deka Widi Laksono menjadi korban penganiayaan di Jalan Anyer Ujung belakang SMP 8, Menteng, Jakarta Pusat. Keduanya mengalami luka bacokan di sejumlah tubuhnya.
Fiki Wijaya, 30 warga RT 5 RW 09, Jalan Anyer mengatakan dirinya tidak mengetahui pasti peristiwa awal keributan tersebut. Saat itu dirinya tengah di rumah kemudian ada kawan bernama Deka Widi Laksono yang mengabarkan dirinya kena bacok di belakang SMP 8.
"Tahu ada kabar itu, saya dan teman lainnya mendatangi lokasi. Terus pas ketemu kita langsung di serang, dimana mereka pada bawa senjata tajam (sajam) seperti celurit," ucapnya, Jumat, 29 September 2023.
Medcom.id/Christian