Ketua KY Amzulian Rifai. Foto: Medcom.id/Theofilus
Theofilus Ifan Sucipto • 24 August 2023 20:47
Jakarta: Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai menekankan pentingnya pemerintahan yang kuat dan bersih dari korupsi. Hal itu diyakini sebagai kunci kemaslahatan masyarakat.
"Tidak mungkin kesejahteraan bisa tercapai kalau lembaga-lembaga negara itu adalah lembaga-lembaga yang tidak kuat," kata Amzulian di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 24 Agustus 2023.
Amzulian mengatakan pihaknya berupaya menunaikan tugas sebaik-baiknya. KY menerima 2.925 laporan masyarakat sepanjang 2022 dan 1.047 laporan masyarakat per 30 Juni 2023.
"Laporan masyarakat harus kami selesaikan. Yang paling pokok adalah trust publik pada lembaga," papar dia.
Amzulian mengaku KY memiliki keterbatasan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Sehingga kerja sama dengan lembaga lain seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi keniscayaan.
"Hal-hal yang terbatas bisa diatasi kalau KY mampu membangun sinergitas dengan lembaga lain. Kebetulan hari ini dengan KPK untuk mengatasinya," ujar dia.
Amzulian mencontohkan kerja sama dengan KPK membantu KY dalam seleksi calon Hakim Agung. KY kerap membutuhkan data rekam jejak hingga Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Termasuk analisis terhadap LHKPN yang ada perubahan drastis atau aneh," jelas dia.
Amzulian berharap kolaborasi dengan KPK akan berdampak signifikan. Sehingga kepercayaan publik pada KY dan KPK meningkat dan praktik korupsi bisa ditekan.