Bupati Aceh Selatan Dalih Baru Tahu Surat dari Gubernur Setibanya di Tanah Suci

Aceh Selatan: Bupati Aceh Selatan, Mirwan memberikan klarifikasi resmi terkait keberangkatannya menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci di tengah masa penanganan darurat banjir di wilayahnya. Dalam penjelasannya, ia menyebut surat penolakan izin dari Gubernur Aceh baru diketahui setelah dirinya berada di Mekkah.

“Sebelum saya berangkat, saya sudah turun langsung mengecek kondisi masyarakat terdampak banjir dan memastikan seluruh OPD bekerja sesuai alur komando. Dari hasil koordinasi, situasi saat itu terkendali sehingga saya dapat menunaikan nazar saya untuk melaksanakan ibadah umrah,” kata Mirwan, Jumat, 5 Desember 2025.

Ia merinci kronologi yang menyebabkan terjadinya miskomunikasi dengan pemerintah provinsi. Menurutnya, surat resmi dari Gubernur Aceh yang menyatakan penolakan perjalanan luar negerinya baru diterima oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan pada 2 Desember 2025.
 

“Surat dari Gubernur Aceh saya ketahui setelah saya berada di Tanah Suci. Informasi dari daerah juga terlambat diterima karena jaringan telekomunikasi dan listrik di Aceh Selatan sempat padam akibat gangguan listrik di Aceh. Inilah yang menyebabkan adanya miskomunikasi,” ungkap Bupati Mirwan.

Di tengah polemik tersebut, Mirwan memastikan penanganan banjir di Aceh Selatan tetap berjalan efektif di bawah komando posko dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang terus bekerja tanpa henti.


Warga menyaksikan sejumlah rumah rusak tertimbun lumpur dan sampah kayu pascabanjir bandang di Desa Manyang Cut, Kecamatan Mereudu, Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis, 27 November 2025. ANTARA FOTO/Ampelsa

Ia juga mengumumkan rencana kepulangannya yang akan segera dilakukan. “Saya akan segera kembali ke tanah air pada 6 Desember 2025, dan Insya Allah pada hari Minggu sudah tiba kembali di Aceh. Pemerintah daerah terus bekerja untuk memastikan penanganan dan pemulihan pascabencana berjalan lancar,” jelas Mirwan.

Klarifikasi ini disampaikan untuk menjawab berbagai pertanyaan publik sekaligus menegaskan komitmennya untuk segera kembali memimpin proses pemulihan di daerah yang terdampak bencana.