Inovasi Layanan Samsat Didorong Demi Tingkatkan Kepuasan Publik

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

Inovasi Layanan Samsat Didorong Demi Tingkatkan Kepuasan Publik

Lukman Diah Sari • 6 December 2025 13:46

Jakarta: Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, menilai pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor sebagai salah satu sumber pendapatan negara dinilai perlu berinovasi, agar masyarakat dapat membayar pajak tepat waktu. Samsat pun didorong harus mempercepat pelayanan.

“Pelayanan publik ini, yang utama adalah ketepatan, kecepatan, keterbukaan berapa yang harus dibayar,” ujar Agus, dalam keterangannya diterima pada Sabtu, 6 Desember 2025.


 Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio. (Istimewa)

Agus mengatakan bahwa ada sejumlah masyarakat yang memakai jasa calo agar pembayaran pajak bisa dilakukan secara cepat, meskipun harus menambah biaya. Dia menilai semestinya praktik calo tersebut sudah tidak diperlukan. 

“Toh pemerintah sudah membuat peraturan baru, dan juga pengawasan,” ujar Agus.

Dengan adanya pengawasan dan peraturan baru, kata Agus, masyarakat semestinya bisa lebih percaya. Dia juga meminta kepada petugas samsat jangan untuk tidak merugikan para wajib pajak, sebab bakal menurunkan kepercayaan masyarakat.

Selain itu, dia mendorong pengelola samsat bisa memanfaatkan teknologi dalam memberikan pelayanan. Dengan begitu, proses pembayaran pajak kendaraan bisa makin cepat dan tidak ribet.

“Jadi yang bisa membantu itu teknologi, dipermudah, pendataan pajak ini penting karena rentetannya panjang. Di Indonesia yang kacau balau adalah identifikasi kendaraan karena diperjualbelikan,” ungkap dia. 

Sejauh ini, menurut Agus, sudah ada aplikasi SIGNAL yang bisa dipakai untuk membayar pajak secara online. Selain itu, dia juga meminta agar pengelolaan dana hasil pembayaran pajak bisa dilakukan dengan baik, dengan begitu masyarakat bisa makin percaya.

“Jangan lagi ada penggelapan (dana pajak) lah. Rambu-rambu jalan jangan sampai tidak terawat, angkutan umum juga. Sehingga ada kepercayaan masyarakat tentang pengelolaan dana pajak,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)