Pixar. Foto: Unsplash.
New York: Pixar Animation Studios, yang memproduksi film klasik seperti "Toy Story" dan "Up," mulai memberhentikan sekitar 14 persen tenaga kerjanya pada tahun ini.
Melansir Channel News Asia, Rabu, 22 Mei 2024, langkah ini dilakukan mereka mengurangi pengembangan serial streaming asli. Sekitar 175 orang akan terkena dampak Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) di unit Walt Disney Co.
CEO Disney Bob Iger, telah mengurangi pengeluaran untuk konten streaming asli untuk meningkatkan profitabilitas Disney+. Divisi hiburan perusahaan, yang mencakup layanan streaming Disney+ dan Hulu, melaporkan laba operasional pada kuartal terakhir.
Studio animasi tersebut telah mempekerjakan staf tambahan untuk membuat serial orisinal ketika mantan CEO Disney Bob Chapek mendorong setiap unit kreatif perusahaan untuk memproduksi konten eksklusif untuk Disney+.
Pixar akan mengembalikan fokusnya secara eksklusif pada film layar lebar, yang akan diputar di bioskop sebelum tersedia di rumah-rumah melalui Disney+. Satu serial orisinal, "Win or Lose," tentang tim softball akan muncul tahun ini di Disney+.
Reuters melaporkan gelombang PHK pertama tahun lalu, dan awal tahun ini melaporkan bahwa gelombang PHK lainnya akan terjadi.
Akuisisi
Sebelumnya, Walt Disney mengumumkan akan membeli saham Comcast di Hulu senilai USD8,6 miliar untuk meningkatkan jumlah pelanggan di layanan streaming Disney+. Kesepakatan tersebut bernilai total USD27,5 miliar bagi Hulu. Disney menyatakan transaksi tersebut akan selesai pada 1 Desember 2023.
Disney+ sudah kehilangan lebih dari 10 juta pelanggan pada kuartal II-2023. Disney+ memiliki 146,1 juta pelanggan pada kuartal II-2023 atau anjlok dibandingkan dengan 158 juta pelanggan pada kuartal sebelumnya.