Tesla. Foto: Unsplash.
San Francisco: Tesla berencana melakukan Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) 601 karyawan tambahan di California. Pembuat mobil listrik tersebut melakukan serangkaian PHK secara global yang dimulai sebulan lalu, di tengah penurunan penjualan dan persaingan harga antar produsen mobil listrik.
CEO Tesla Elon Musk mengatakan perusahaannya akan memberhentikan lebih dari 10 persen tenaga kerja globalnya, yang berjumlah lebih dari 140 ribu orang pada akhir 2023. Produsen kendaraan listrik tersebut telah melakukan beberapa kali PHK sejak saat itu. Hal ini sesuai keinginan Musk untuk memangkas 20 persen dari jumlah karyawannya.
"Rencana PHK terbaru ini akan berdampak pada karyawan di fasilitas Tesla di Palo Alto dan Fremont, California, dan akan dimulai selama periode 14 hari yang dimulai pada 20 Juni 2024," kata Tesla dalam Pemberitahuan Penyesuaian dan Pelatihan Ulang Pekerja (WARN), dilansir Channel News Asia, Rabu, 15 Mei 2024.
Produsen mobil listrik itu mengatakan bulan lalu memberhentikan 6.020 orang di California dan Texas, sebagai bagian dari pengurangan jumlah karyawan.
Pengurangan pekerjaan global juga mencakup 285 karyawan di fasilitas Buffalo, New York yang menampung tim pelabelan untuk perangkat lunak bantuan pengemudi Autopilot dan yang membuat peralatan pengisian cepat. Musk membubarkan tim Supercharger Tesla pada 30 April.
Perluas jaringan pengisian cepatnya
Setelah melakukan PHK Tesla akan menghabiskan lebih dari USD500 juta tahun ini untuk memperluas jaringan pengisian cepatnya. CEO Tesla Elon Musk mengatakan ini setelah tiba-tiba memberhentikan karyawan yang menjalankan bisnis tersebut.
“Sekadar menegaskan kembali: Tesla akan menghabiskan lebih dari USD500 juta untuk memperluas jaringan Supercharger kami untuk menciptakan ribuan pengisi daya baru tahun ini,” kata Musk dalam sebuah postingan di platform media sosialnya X dikutip dari Channel News Asia, Sabtu, 11 Mei 2024.