Wall Street Ditutup Beragam, Dow Jones Ambles 1%

New York: Bursa saham Amerika Serikat ditutup beragam pada Jumat waktu setempat, dengan Dow Jones turun paling dalam.
 
Dow Jones merosot karena para investor mencerna pendapatan perusahaan. Amazon dan Intel membukukan kinerja yang mengesankan.
 
Sedangkan untuk kinerja perusahaan-perusahaan minyak termasuk Chevron membuat saham-saham energi mengalami kerugian besar.
 
Melansir Investing.com, Sabtu, 28 Oktober 2023, Dow Jones Industrial Average turun satu persen, Nasdaq naik 0,4 persen, dan S&P 500 turun 0,4 persen.
 
S&P 500 ditutup di zona merah karena tawaran teknologi memudar meskipun Amazon dan Intel melonjak. S&P 500 telah mengalami kerugian lebih dari 10 persen dari puncaknya di Juli pada level 4.588,96 dan ditutup di wilayah koreksi.

Amazon dan Intel 

Amazon (NASDAQ: AMZN) naik lebih dari enam persen setelah raksasa teknologi ini melaporkan hasil kuartal ketiga yang melampaui estimasi Wall Street.
 
"Amazon tetap menjadi salah satu kisah pertumbuhan pendapatan terbaik di pasar menuju 2024," kata Deutsche Bank, menunjukkan tanda-tanda bisnis cloud Amazon siap untuk berakselerasi.

Baca juga: Microsoft Berhasil Lampaui Prediksi Analis
 
Sementara itu, Intel Corporation (NASDAQ: INTC), melonjak lebih dari sembilan persen karena pendapatan kuartal ketiga yang luar biasa dari produsen cip ini dan peningkatan panduan pendapatannya mendapat pujian dari Wall Street.
 
"Prospek margin kotor Intel jauh lebih dekat dengan perkiraan kami di atas Wall Street, memperkuat keyakinan kami pada pemulihan GM yang lebih kuat pada 2024 daripada yang diperkirakan oleh konsensus saat ini," kata Deutsche Bank. 

ExxonMobil dan Chevron

Sementara itu, Perusahaan minyak Chevron, ExxonMobil tergelincir. ExxonMobil dan Chevron masing-masing turun dua persen dan hampir tujuh persen, menyeret sektor energi yang lebih luas lebih rendah setelah melaporkan hasil kuartalan yang mengecewakan.
 
Hasil kuartal ketiga ExxonMobil Corp (NYSE:XOM) meleset dari estimasi Wall Street baik dari sisi pendapatan maupun laba, tertekan oleh kinerja yang lebih lemah di segmen hulu, yang mencakup tahap eksplorasi dan produksi.
 
Sementara itu, Chevron Corp (NYSE:CVX) melaporkan penurunan laba karena penurunan margin pada bisnis penyulingan.

Inflasi AS terus mereda 

Inflasi Amerika Serikat terus mereda, tetapi belanja konsumen tetap tinggi. Indeks pengeluaran konsumen harga inti, sebuah ukuran inflasi yang diawasi secara ketat oleh the Fed, melambat menjadi 3,7 persen dalam 12 bulan terakhir.
 
Sementara tanda-tanda perlambatan inflasi yang sedang berlangsung akan memberikan bukti lebih lanjut kepada the Fed bahwa langkah-langkah kebijakan moneternya yang ketat memiliki dampak yang diinginkan.
 
Laju belanja konsumen yang lebih kuat dari perkiraan yang terlihat bulan lalu dapat mengacaukan rencana the Fed tentang kebijakan.