Investor Berhati-hati, Wall Street Ditutup Lebih Rendah

Ilustrasi Wall Street. Foto: Unplash

Investor Berhati-hati, Wall Street Ditutup Lebih Rendah

Annisa Ayu Artanti • 11 December 2024 08:09

New York: Saham-saham AS berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor berhati-hati menjelang laporan inflasi konsumen yang sangat penting yang akan membentuk ekspektasi untuk keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed) di masa depan.

Melansir Xinhua, Rabu, 11 Desember 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun 154,10 poin atau 0,35 persen, menjadi 44.247,83. Indeks S&P 500 merosot 17,94 poin, atau 0,30 persen, menjadi 6.034,91. Indeks Komposit Nasdaq merosot 49,45 poin, atau 0,25 persen, menjadi 19.687,24.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir merah, dengan real estat dan teknologi memimpin pelemahan dengan kehilangan masing-masing 1,63 persen dan 1,26 persen.

Sementara itu, layanan komunikasi dan kebutuhan pokok konsumen memimpin para peraih keuntungan dengan naik masing-masing 2,61 persen dan 0,50 persen.
 
Baca juga: 

Wall Street Merosot Terseret Penurunan Saham Teknologi


Paul Hickey dari Bespoke Investment Group mencatat adanya perbedaan jangka pendek yang ekstrim di antara sektor-sektor dalam lima hari terakhir, meskipun indeks-indeks utama AS secara umum bergerak selaras.

“Baru-baru ini, perbedaan antara kinerja indeks dan sektor menjadi sangat tidak selaras,” tulis Hickey.

“Hingga penutupan kemarin, S&P 500 naik 0,1 persen dalam lima hari perdagangan terakhir, tetapi delapan dari sebelas sektor turun lebih dari 1 persen. Hal ini hampir tidak pernah terjadi sebelumnya," imbuh dia.


Ilustrasi. Foto: iStock

Saham Alphabet naik


Dalam berita perusahaan, saham Alphabet, perusahaan induk Google, naik 5,59 persen setelah raksasa teknologi ini mengungkapkan sebuah terobosan dalam komputasi kuantum dengan chip barunya, Willow, yang diluncurkan pada hari Senin.
Pengumuman ini menyoroti kemajuan Google dalam bidang yang sedang berkembang ini karena Google berusaha untuk bersaing dengan para pemain besar lainnya.

Walgreens Boots Alliance melonjak 17,74 persen menyusul laporan dari The Wall Street Journal bahwa Sycamore Partners, sebuah perusahaan ekuitas swasta, sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi jaringan apotek tersebut.

Meskipun melonjak, saham Walgreens masih turun secara signifikan untuk tahun ini, mencerminkan tantangan dari penurunan lalu lintas pengunjung karena lebih banyak konsumen beralih ke belanja online.

Di pasar obligasi, imbal hasil obligasi AS naik tipis karena para pedagang menunggu rilis indeks harga konsumen (CPI) pada hari Rabu, yang dapat secara signifikan mempengaruhi kebijakan moneter menjelang pertemuan Fed minggu depan.
 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa ayu)