Petugas KPPS Kota Bandung Meninggal Bertambah 1

Ilustrasi.(MI/SUSANTO)

Petugas KPPS Kota Bandung Meninggal Bertambah 1

Media Indonesia • 21 February 2024 15:58

Kota Bandung: Kabar duka kembali menyelimuti Kota Bandung, Jawa Barat, setelah satu lagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal, usai menjalankan tugas pada masa pencoblosan Pemilu 2024.

Dia adalah Eri Fajar Nugraha yang merupakan petugas KPPS di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung. Almarhum meninggal pada Selasa, 20 Februari 2024, pukul 16.30 WIB.

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, bersama Forkopimda Kota Bandung takziah ke kediaman almarhum. Pada kesempatan tersebut, Bambang mengucapkan belasungkawa yang sangat mendalam atas gugurnya Almarhum Eri.

"Saya bersama jajaran Forkopimda dan Pemkot Bandung melaksanakan takziah kepada Almarhum Pak Eri. Ia merupakan Anggota KPPS. Beliau meninggal kemarin Selasa. Laporannya ia meninggal sesak nafas lalu dibawa ke rumah sakit dan meninggal di rumah sakit," jelasnya usai melaksanakan takziah, Rabu, 21 Februari 2024.

Bambang menyatakan berduka atas kepergian Eri. Ia menyebut almarhum adalah salah satu pahlawan demokrasi di Kota Bandung karena berpulang usai menunaikan tugas mengawal Pemilu 2024. 

"Beliau menurut saya adalah salah satu pahlawan demokrasi. Pesta demokrasi kita yang terbesar di dunia, saya rasa tidak berlebihan, beliau adalah pahlawan demokrasi di Kota Bandung," tuturnya.
 

Baca juga: Bawaslu Kepri Awasi Ketat Potensi Pelanggaran Jelang PSU

Bambang menyebutkan, di Kota Bandung, tercatat ada 2 anggota KPPS dan 1 anggota Linmas yang meninggal setelah melaksanakan tugas. Mereka berdomisili di Ujungberung 1 orang, asal Buahbatu 1 orang, dan 1 orang lainnya dari Tamansari.

Ia pun memastikan, Pemkot Bandung bertanggung jawab terkait biaya pelayanan kesehatan para petugas KPPS dan Linmas yang dirawat di rumah sakit dan salah satunya biaya selama mereka masuk rumah sakit melalui UHC.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, almarhum Eri meninggal karena sesak nafas pada saat sedang menjemput anaknya sekolah. 

"Almarhum sedang mau menjemput anaknya yang sekolah, naik motor lalu sesak nafas dan meninggal," bebebrnya.

Anhar menyebut sampai saat ini ada 5 orang anggota KPPS yang masih dirawat di beberapa rumah sakit. Total Dinkes telah menangani 542 orang petugas KPPS yang sakit pascamelaksanakan tugas. 

Dengan berbagai gejala, sebagian besar ringan dan telah tertangani. Yang dirujuk ke rumah sakit total ada 22 orang dan yang masih di rawat ada 5 orang.

"Berdasarkan pemantauan terdapat 3 sampai 4 orang sakit typus, kalau melihat seperti itu kemungkinan kelelahan. Selebihnya macam-macam, semua biaya perawatan para petugas ditanggung Pemkot Bandung melalui UHC," imbuhnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)