Dolar AS Pulih

Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani.

Dolar AS Pulih

Husen Miftahudin • 26 June 2024 09:37

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), didukung oleh langkah bank sentral yang dinilai tidak akan terburu-buru untuk memulai siklus penurunan suku bunganya.

Melansir FX Street, Rabu, 26 Juni 2024, dolar AS, seperti yang digambarkan oleh Indeks Dolar (DXY), naik ke 105,70 setelah membuka minggu ini dengan pelemahan.

Pemulihan imbal hasil AS tampaknya mengabaikan sedikit penurunan data Sentimen Konsumen yang dilaporkan selama sesi tersebut.

Dari perspektif ekonomi di AS, gambarannya masih beragam. Beberapa sinyal disinflasi terlihat jelas, sementara sebagian besar pejabat Federal Reserve (Fed) mempertahankan pendekatan yang hati-hati.
 

Baca juga: Dolar AS Melemah, Rupiah Dibuka Menguat ke Rp16.372/USD
 

Menanti rilis PCE


Investor sekarang menantikan rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS pada Jumat, ukuran inflasi pilihan The Fed.

Data AS beragam pada Selasa, masih memungkinkan dolar untuk mempertahankan kenaikannya. Sebuah laporan menunjukkan harga rumah keluarga tunggal di AS meningkat dengan kecepatan stabil di April naik 0,2 persen pada bulan tersebut setelah tidak berubah di Maret.

Dalam 12 bulan hingga April, harga rumah meningkat 6,3 persen setelah naik 6,7 persen di Maret. Hal ini mendorong dolar sedikit lebih tinggi.

Namun, keyakinan konsumen AS sedikit menurun pada Juni, dengan indeks pada 100,4 dari 101,3 yang direvisi turun pada Mei, menurut Conference Board. Namun, angka Juni sedikit lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 100. Laporan tersebut tidak terlalu merugikan dolar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)