Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Rommy.
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa, dibuka menguat di tengah melemahnya laju dolar AS.
Pada awal perdagangan, rupiah naik 22 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.372 per USD dari sebelumnya sebesar Rp16.394 per USD.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi naik 22 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.372 per USD dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp16.394 per USD.
Laju dolar melemah setelah indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi pada hari Jumat, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed diperkirakan akan menurun menjadi 2,6 persen di bulan Mei dari 2,8 persen di bulan April, menurut Reuters.
Alat FedWatch dari CME menunjukkan pedagang saat ini memperkirakan peluang sekitar 66 persen untuk pemotongan suku bunga di September.
Kemajuan dalam turunkan inflasi
Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly pada hari Senin mengatakan bank sentral telah membuat kemajuan dalam upayanya menurunkan inflasi.
“Kami telah mencapai banyak kemajuan, namun masih ada pekerjaan yang harus dilakukan,” kata Daly.
Pejabat Fed lainnya akan menyampaikan pidato minggu ini, termasuk Gubernur Michelle Bowman dan Lisa Cook, sementara data harga rumah, penjualan rumah baru, klaim pengangguran dan kepercayaan konsumen akan dirilis.
Pembacaan akhir akan mengkonfirmasi tingkat pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal pertama, yang awalnya diperkirakan sebesar 1,6 persen.