Serikat Pekerja Usul Dua Opsi Penyelamatan Sritex

Ilustrasi industri tekstil. Foto: Dokumen Kemenperin

Serikat Pekerja Usul Dua Opsi Penyelamatan Sritex

Insi Nantika Jelita • 29 October 2024 10:56

Jakarta: Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengusulkan dua opsi penyelamatan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex yang telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga (PN) Semarang beberapa waktu lalu. Opsi pertama ialah pemerintah bisa memberikan pinjaman untuk membayar utang kepada para kreditur.

Ristadi menuturkan, utang yang dimiliki Sritex sekitar Rp25 triliun. Namun, jumlah itu lebih besar dibandingkan aset yang dimiliki hanya sebesar Rp10 triliun.

"Pemerintah bisa memberikan pinjaman. Pinjaman itu bisa digunakan Sritex untuk membereskan utang kepada kreditur-kreditur yang melakukan gugatan pailit," ujarnya kepada Media Indonesia, dikutip Selasa, 29 Oktober 2024.

Opsi kedua, lanjut Ristadi, pemerintah bisa mengambil alih pengelolaan Sritex. Perusahaan itu bisa diubah statusnya menjadi badan usaha milik negara (BUMN). Menurutnya, dengan bergabungnya Sritex dapat menambah jumlah perusahaan BUMN bidang tekstil yang saat ini angkanya masih terbilang minim.

"Selama ini BUMN di sektor tekstil itu kelihatannya tidak terlalu banyak. BUMN sektor tekstil bisa bangkit setelah mati suri karena Sritex mempunyai lebih dari 50 ribu pekerja," ucap dia. 
 

Baca juga: Kemenperin Sebut Utilisasi Sritex Masih Baik di Tengah Lesunya Industri
 

Butuh dana besar ambil alih Sritex


Kendati demikian, katanya, bukan perkara mudah bagi pemerintah untuk mengambil alih pengelolaan Sritex karena membutuhkan dana yang amat besar untuk perombakan manajemen, belanja pegawai, pembiayaan alat-alat mesin, dan lainnya. 

"Operasional Sritex dan segala macam bisa diambil alih oleh pemerintah. Tapi, tentu membutuhkan dana yang luar biasa untuk manajemen dan mesin-mesin baru," kata Ristadi.

Dalam usulan penyelematan Sritex tersebut, Ristadi mengatakan pemerintah perlu berkoordinasi dengan banyak pihak, termasuk kurator yang mengurus proses kepailitan pabrik tekstil terbesar itu. 


(Ilustrasi industri tekstil. Foto: MI/Atet Dwi Pramadia)

Dikonfirmasi terpisah, Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Surjantoro tidak menjelaskan secara detail perihal langkah-langkah konkret yang ditawarkan Kemenkeu untuk menyelamatkan Sritex.

Pihaknya saat ini masih terus berkoordinasi dengan lintas kementerian/terkait untuk mencari solusi-solusi terbaik atas penyelamatan Sritex. 

"Kemenkeu segera merespons arahan Bapak Presiden Prabowo dan saat ini sedang melakukan konsolidasi dengan mengkaji permasalahan Sritex dan mencari opsi-opsi solusi guna mengatasi permasalahan yang ada," terang Deni. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)