Divonis 8 Tahun Penjara, Mantan Dirut PT Timah: Saya Tak Punya Niat Buruk

Ilustrasi pengadilan Medcom.id

Divonis 8 Tahun Penjara, Mantan Dirut PT Timah: Saya Tak Punya Niat Buruk

Achmad Zulfikar Fazli • 30 December 2024 20:52

Jakarta: Mantan Direktur Utama PT Timah Tbk periode 2016-2021, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, dijatuhi hukuman delapan tahun penjara dan denda Rp750 juta subsider enam bulan kurungan. Dia terbukti terlibat dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah pada 2015-2022.  

"Menjatuhkan pidana penjara oleh karena itu masing-masing selama delapan tahun dan denda sejumlah Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti pidana kurungan selama enam bulan," ujar Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 30 Desember 2024.

Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum. Riza sebelumnya dituntut hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider satu tahun kurungan.  

Riza mengaku menerima keputusan tersebut, meski ironis harus menghadapi hukuman atas niat baiknya untuk perusahaan dan masyarakat.  

“Saya tidak punya niat buruk. Semua hanya untuk menyejahterakan masyarakat dan meningkatkan produksi PT Timah. Inilah yang harus saya alami, tetapi saya ikhlas karena Tuhan tahu niat saya,” ungkap Riza.
 

Baca Juga:

Eks Bos PT Timah Dituntut 12 Tahun Penjara


Sementara itu, kuasa hukumnya Riza, Andi Ahmad, menegaskan selama persidangan tidak terbukti adanya keuntungan pribadi yang diperoleh Riza dari tindakan tersebut. Kliennya diklaim bertindak semata untuk keuntungan perusahaan.

“Dia ikhlas karena dalam persidangan tidak terbukti menerima uang untuk kepentingan pribadi. Ini hal yang penting untuk nama baik dia. Semua yang dia lakukan demi hanya keuntungan PT Timah saja,” ujar Andi.

Andi juga menyoroti PT Timah membeli dari masyarakat karena mereka sangat bergantung pada aktivitas tambang untuk kelangsungan hidupnya. 

“Kalau ini dipermasalahkan, bagaimana nasib masyarakat? Mereka sangat bergantung pada tambang timah,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)