Masyarakat di Ngada Dibekali Wawasan terkait Pembelajaran Efektif hingga Ekonomi Kreatif

Jakarta: Mahasiswa dan dosen Universitas Budi Luhur (UBL) melakukan kuliah kerja nyata (KKN) ke masyarakat di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ada tiga bidang yang menjadi prioritas, yakni pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kreatif.

Dosen UBL Muhammad Nur Farid Toha menjelaskan tim ini tergabung dalam KKN Tematik Merajut Nusantara 2025. Mahasiswa dan dosen memberikan sosialisasi serta pelatihan kepada guru-guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Riung.

"Sehingga metode pembelajaran dapat diterapkan secara efektif dan berkelanjutan," kata Nur Farid, Kamis, 14 Agustus 2025. 

Pada bidang kesehatan, tim melakukan penyuluhan mengenai stunting, gizi seimbang, pola hidup sehat, pengobatan gratis, pemeriksaan kesehatan, dan pembagian multivitamin. Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, dan berharap kegiatan serupa terus berlanjut.
 

Baca juga: Beasiswa Dinilai Mampu Mengurangi Kesenjangan Akses Pendidikan

Sementara di bidang ekonomi kreatif, peserta mengangkat potensi wisata Riung, khususnya destinasi 17 Pulau. Promosi dilakukan melalui pembuatan cenderamata seperti kaos dengan desain khas 17 Pulau. Kemudian, pelatihan promosi digital melalui media sosial sehingga peningkatan pemasaran digital dapat meningkatkan penghasilan warga.

"Tahun 2025, pelaksanaan program kembali dilaksanakan ke Indonesia bagian timur sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemerataan pembangunan dan penguatan kapasitas sosial masyarakat di wilayah tertinggal," jelas Wakil Ketua KKN Tematik 2025 itu.

Kepala Bagian Umum Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah III Tri Munanto berharap program kerja yang sudah dijalankan di 10 desa ini dapat dilanjutkan. "Tidak berhenti sampai di sini," ujar Tri. 

Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu menegaskan pentingnya peran generasi muda. Kegiatan ini adalah bukti nyata bagaimana kaum muda mengambil peran aktif di tengah masyarakat sebagai agen-agen perubahan. 

"Mari kita jadikan hasil karya ini sebagai motivasi untuk masa depan," ungkap Ngada.

Universitas Budi Luhur ditunjuk sebagai focal point KKN Tematik Merajut Nusantara III, yang berperan mengawal kelancaran pelaksanaan KKN lintas perguruan tinggi.