Dirtipidum Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Putro. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana
Siti Yona Hukmana • 22 May 2025 22:04
Jakarta: Polri menyelidiki dokumen skripsi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dalam kasus dugaan memiliki ijazah palsu yang diadukan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Diketahui, Jokowi membuat skripsi untuk sarjana muda atau S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) menggunakan mesin tik tipe Pica.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo mengatakan skripsi Jokowi itu berjudul 'Studi tentang Konsumi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta. Skripsi itu ditulis Joko Widodo dengan nomor mahasiswa 1681.
"Atas skripsi tersebut telah diuji Puslabfor dengan pembanding skripsi rekan-rekan senior dan junior Bapak Joko Widodo yg hasilnya sebagai berikut pertama, terdapat banyak merek mesin ketik yang beredar namun dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe yakni tipe pica dan elite," kata Djuhandani dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Mei 2025.
Kedua, tipe pica memuat 10 huruf dalam 1 inch dan tidak menunjuk font tertentu seperti saat ini ada tipe ketikan digital. Selanjutnya, Djuhandani menyebut penyidik telah meneliti skripsi Jokowi dari bab 1 sampai bab terkahir. Kemudian, Puslabfor Bareskrim Polri memastikan mesin ketik yanh digunakan adalah tipe pica.
"Khusus lembar pengesahan skripsi dibuat dengan hand press letter press, sehingga apabila diraba tulisannya tidak rata atau cekung," beber jenderal polisi bintang satu itu.
Baca juga: Muncul Penggugat Intervensi, Sidang Perdana Gugatan Keaslian Ijazah Jokowi Ditunda |