Trump Membantah Ingin Pecat Ketua Fed

Presiden AS Donald Trump dan Ketua The Fed Jerome Powell. Foto: Xinhua/Yin Bogu.

Trump Membantah Ingin Pecat Ketua Fed

Husen Miftahudin • 17 July 2025 07:57

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan akan memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Lewat sumber dari pejabat senior Gedung Putih, keinginan itu dikatakan Trump kepada anggota parlemen Republik.
 
"Presiden bertanya kepada anggota parlemen bagaimana perasaan mereka tentang pemecatan Ketua The Fed. Mereka menyatakan setuju untuk memecatnya. Presiden mengindikasikan kemungkinan besar ia akan segera melakukannya," kata pejabat senior tersebut, dikutip dari Xinhua, Kamis, 17 Juli 2025.
 
Kemudian pada Rabu, Trump membantah pernyataan tersebut. "Kami tidak berencana melakukannya (memecat Ketua Fed). Saya tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun, tapi saya pikir kemungkinannya sangat kecil," tutur dia.
 
Pernyataan tersebut muncul di tengah serangan berulang Trump terhadap pimpinan The Fed, karena Presiden ingin Powell menurunkan suku bunga. Serangan terbaru terjadi ketika para pejabat Gedung Putih mengecam Powell atas proyek renovasi kantor pusat The Fed di Washington, DC yang terlalu mahal.
 

Baca juga: Trump Bisa Pecat Powell Jika Terbukti 'Tilep' Duit Proyek Renovasi Gedung Fed


(Gubernur The Fed Jerome Powell. Foto: Xinhua/Aaron Schwartz)
 

Presiden tidak bisa pecat Ketua Fed

 
Keputusan terkini dari Mahkamah Agung (MA) menunjukkan Presiden tidak memiliki kewenangan untuk memecat pejabat Federal Reserve. Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan ia meragukan Trump akan mengambil tindakan seperti itu.
 
Namun, Anggota DPR AS Anna Paulina Luna dari Florida mengatakan di media sosial, ia mendengar jika Jerome Powell akan dipecat, menurut sumber terpercaya. "Saya 99 persen yakin pemecatan sudah dekat," tulis Anna.
 
Powell pernah mengatakan di masa lalu jika pemecatan Presiden terhadap dirinya tidak diizinkan berdasarkan hukum. Jika pemecatan itu terjadi, maka itu akan menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah AS.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)