Nenek di Boyolali Dianiaya Hingga Berlumuran Darah karena Mencuri Bawang

Boyolali: Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan seorang nenek berlumuran darah berjalan tertatih keluar dari sebuah ruang yang ditengarai berada di lingkungan pasar.

Narasi video menyebutkan nenek-nenek tersebut berlumuran darah akibat dipukuli karena ketahuan mencuri Bawang di Pasar Mangu, Ngemplak, Boyolali. 

Video tersebut menuai banyak komentar pro dan kontra warga net. Disebutkan dalam unggahan video, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, Sabtu, 3 Mei 2025.
 

Baca: Ogah Diajak Cerai, Kakek di Cirebon Aniaya Istri Siri

Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, mengatakan korban adalah S, 67, warga Polanharjo, Kabupaten Klaten. Korban merupakan pedagang sayur dan gorengan keliling di Pasar tersebut. 

"Penganiayaan bermula saat korban ketahuan mencuri bawang putih milik salah satu pedagang sebanyak 5kg. Si ibu ini sudah cukup tua, dan didorong kebutuhan hidup, kondisi ekonominya pas-pasan. Dan ibu ini punya utang di mana-mana sehingga ibu ini melakukan pencurian bawang tersebut," katanya, di Boyolali, Kamis, 8 Mei 2025.

Aksi nenek tersebut diketahui pemilik bawang putih. Korban kemudian dikejar dan dibawa ke pos keamanan pasar. 

Saat berada di dalam pos keamanan, korban kemudian dipukuli pelaku ZA, 42 dan KA, 56 yang merupakan petugas keamanan pasar. Kedua pelaku memukul korban hingga terbentur ke tembok dan terluka.

"Saat itu kondisi pos keamanan sepi, hanya ada dua orang ini (ZA dan KA) kemudian melakukan kekerasan terhadap si Ibu. Akibatnya, korban mengalami luka pada kepala tepatnya di bagian bawah mata dan dagu memar. Korban sempat dirawat di RS selama empat hari," ungkapnya.

Sementara kedua pelaku ZA dan KA telah diamankan petugas, Kamis siang, 8 Mei 2025. Keduanya masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Boyolali. 

Berdasarkan pengakuan pelaku, mereka sengaja memukuli korban di dalam pos  keamanan karena geram dengan kejadian kehilangan barang di Pasar Mangu.

"ZA dan KA mencurigai bahwa si ibu ini sebagai pelakunya. Sehingga dipukuli di pos keamanan," ujarnya.