Melalui pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), penyaluran makanan bergizi kini menjangkau ribuan pelajar, ibu hamil, dan balita di sejumlah wilayah (Foto:Dok.MetroTV) 
                                                
                    
                        Jakarta: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah terus meluas di berbagai daerah. Melalui pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), penyaluran makanan bergizi kini menjangkau ribuan pelajar, ibu hamil, dan balita di sejumlah wilayah, mulai dari Jakarta, Depok, hingga Brebes, Jawa Tengah.
 
Di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, SPPG Gandasuli milik Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Brebes telah menyalurkan 2.000 paket makanan bergizi gratis ke tujuh sekolah. Dapur ini menjadi salah satu dari empat SPPG yang tengah dikembangkan di wilayah tersebut.
 
"Kita rencana ada empat SPPG. Kebetulan yang sudah beroperasi ada satu, yaitu di Gandasuli.Kita sudah mendapatkan sertifikat halal, uji lab lulus. Kemudian untuk penerima manfaat itu untuk SPPG Gandasuli ini adalah 1.988 untuk tujuh sekolah. Nanti untuk berikutnya akan dinaikkan kembali untuk jumlah penerima manfaat," ucap Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardiansyah.
 
 
Para siswa pun menyambut antusias. Salah satu penerima di SMP Negeri 2 Brebes, Aininah, mengatakan menu yang disajikan selalu lezat dan bergizi.
 
“Yang paling aku suka itu edamame, roti tortilla, dan ayam panggang. Sekarang jadi lebih hemat karena jarang jajan di kantin,” tuturnya.
 
Pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Setempat berharap program MBG ini segera bisa menjangkau sekolah tersisa agar proses pendistribusian merata.
 
"Program awal yang ada di Kabupaten Brebes, hasil pantauan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes itu sudah ada penerima manfaat MBG, tapi ini baru sebagian, masih berproses untuk menuju seluruhnya nanti akan mendapatkan makanan bergizi gratis," ucap Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Brebes, Caridah.
 
SPPG yang dimiliki Polres Brebes ini akan terbagi di dua wilayah berbeda. Rencananya, tiga SPPG berada di wilayah Pantura Brebes. Sementara, satu SPPG lainnya akan diluncurkan di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes Selatan.
 
SPPG Palmerah, Jakarta: Jamin Mutu dan Keamanan Pangan
 
Sementara di Jakarta Barat, SPPG Palmerah menjadi contoh pelaksanaan MBG yang menekankan keamanan dan mutu pangan.
 
Setiap hari, dapur ini membagikan 3.809 porsi makanan bergizi ke 12 sekolah dan 8 posyandu di Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah.
 
Distribusi dilakukan dalam dua gelombang:
 
* Pukul 06.30 WIB untuk anak-anak sekolah dasar.
* Pukul 08.30 WIB untuk ibu hamil, ibu menyusui, serta pelajar kelas 4 SD hingga SMA.
 
Kepala SPPG Palmerah, Saiful, menegaskan dapur selalu menjalankan standar Hazard Analysis Critical Control Point (HA-CCP) untuk menjamin keamanan pangan.
 
“Kami selalu menjaga kualitas bahan dari supplier, memastikan penyimpanan pada suhu yang tepat, dan seluruh proses produksi dipantau ketat hingga pendistribusian,” ujarnya.
 
 
SPPG Palmerah mengandalkan 47 relawan dan 3 staf dari BGN, yang bertugas sesuai pembagian divisi mulai dari persiapan, pemasakan, hingga pencucian peralatan, semuanya mengikuti prosedur standar operasional.
 
SPPG Pasir Putih Depok: Fokus Kebersihan dan Pelayanan Luas
 
Tak kalah aktif, SPPG Pasir Putih Sawangan, Depok, Jawa Barat terus menjaga standarisasi kebersihan dapur dan menu MBG. Meski baru beroperasi, SPPG ini sudah memproduksi sekitar 3.000 porsi MBG per hari untuk 17 sekolah di wilayahnya.
 
Kepala SPPG Pasir Putih, Virgyawan Ratresianto, menegaskan pihaknya melakukan double-check terhadap seluruh bahan makanan.
 
“Kami memastikan semua bahan segar dan dicuci dengan benar. Petugas juga menggunakan APD lengkap, dan kami menghimbau sekolah agar makanan segera dikonsumsi sesuai jadwal istirahat,” katanya.
 
Pengiriman makanan dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi untuk tingkat SD, dan siang untuk SMP hingga SMA.
Selain didistribusikan kepada siswa, SPPG Pasir Putih juga mulai menyalurkan paket MBG bagi 23 ibu hamil di Kelurahan Pasir Putih.
 
Para siswa penerima MBG pun mengaku senang. Salah satu murid MI Khairul Huda mengatakan,
“Aku suka nasi kuning dan buahnya, mama juga senang karena aku makan di sekolah."
 
SPPG Jadi Pilar Keberlanjutan Gizi Anak Bangsa
 
Program MBG yang dijalankan melalui jaringan SPPG di berbagai daerah menunjukkan hasil positif. Tidak hanya meningkatkan asupan gizi anak sekolah dan ibu hamil, tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan sehat dan aman.
 
Dengan dukungan pemerintah, yayasan, dan masyarakat, SPPG diharapkan terus memperluas jangkauan layanan, menjaga kualitas, serta memastikan distribusi makanan bergizi gratis yang tepat sasaran, higienis, dan berkelanjutan.