Achmad Zulfikar Fazli • 30 October 2025 16:38
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta TransJakarta memperbaiki mesin penempelan kartu untuk masuk (tap in) dan keluar (tap out) karena sering eror. Sehingga, masyarakat banyak yang mengeluh lambatnya mesin memindai maupun menarik tarif lebih dari satu kali.
“Saya sendiri juga mengeluhkan hal yang sama. 'Taping'-nya seringkali tidak berjalan dengan baik, dan saya sudah meminta kepada TransJakarta untuk memperbaiki,” kata Pramono saat dijumpai di Balai Kota, Jakarta Pusat, dilansir dari Antara, Kamis, 30 Oktober 2025.
Tak hanya
TransJakarta, Pramono meminta jajaran Mass Rapid Transit (MRT) memperbaiki mesin tempel untuk masuk dan keluar mereka. Pramono berharap nantinya alat penempelan untuk masuk dan keluar di transportasi publik Jakarta dapat memindai lebih cepat, seperti di luar negeri.
“Saya berpikir, saya berharap seperti di kota-kota besar dunia sambil lari, begini (melakukan tap kartu) saja sudah bisa '
nge-tap',” jelas Pramono.
Kenaikan Tarif TransJakarta
Ilustrasi Bus TransJakarta. Foto: MI/Angga
Dilihat dari akun media sosial resmi, Pramono Anung, isu terkait kenaikan tarif TransJakarta banyak menarik perhatian publik. Dilihat dari kolom komentarnya, warganet rata-rata setuju dengan kenaikan tarif TransJakarta mengingat tarif kendaraan umum tersebut belum pernah mengalami kenaikan sejak 20 tahun lalu.
Namun, banyak warganet yang meminta kenaikan tarif tersebut diiringi dengan perbaikan layanan dari TransJakarta. Seperti meningkatkan keamanan dan keselamatan (
safety) agar tak terjadi kecelakaan, hingga memperbaiki mesin pindai masuk dan keluar agar tak menyedot tarif dua kali.