Lebih dari 1.500 Warga Sipil Mengungsi dari Zona Konflik Sudan-RSF

Ribuan warga Sudan terpaksa mengungsi dari Kordofan Utara dan Selatan akibat konflik antara RSF dan militer Sudan. (Anadolu Agency)

Lebih dari 1.500 Warga Sipil Mengungsi dari Zona Konflik Sudan-RSF

Willy Haryono • 3 November 2025 14:54

Jenewa: Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengumumkan pada Minggu, 2 November, bahwa 1.205 warga Sudan mengungsi dari kota Bara dan Umm Ruwaba di Negara Bagian Kordofan Utara, sementara 360 lainnya melarikan diri dari Al-Abbasiya dan Delami di Kordofan Selatan akibat memburuknya situasi keamanan.

Dalam pernyataan yang dikutip Anadolu Agency, Senin, 3 November 2025, IOM menyebutkan bahwa timnya yang beroperasi melalui program Displacement Tracking Matrix memperkirakan dari jumlah pengungsi Kordofan Utara, 580 orang berasal dari Bara dan 625 dari Umm Ruwaba. Para pengungsi ini bergerak ke berbagai lokasi di Kordofan Utara dan beberapa kota di Negara Bagian White Nile, Sudan selatan.

Gelombang pengungsian ini mengikuti pergerakan sebelumnya di Kordofan Utara, di mana 36.625 orang mengungsi antara 26–31 Oktober, menurut laporan IOM. Di Kordofan Selatan, 360 orang, termasuk 180 dari Al-Abbasiya dan 180 dari Delami, melarikan diri ke wilayah lain di provinsi tersebut dan ke Tandalti di White Nile.

Serangan drone oleh Rapid Support Forces (RSF) di Zareba al-Sheikh al-Burai pada Kamis lalu menimbulkan korban, sementara jaringan Sudan Doctors Network melaporkan 38 warga sipil tewas di Umm Dam Haj Ahmed. Serangan RSF pada Senin lalu di kota yang sama memicu pengungsian tambahan sekitar 1.850 orang.

RSF sebelumnya menguasai Bara dalam perang melawan tentara Sudan, meski kelompok paramiliter ini membantah menargetkan warga sipil. Pada 26 Oktober, RSF juga merebut El-Fasher di Darfur Utara, dengan laporan pembantaian terhadap warga sipil, yang memicu kekhawatiran tentang pembagian geografis Sudan. Pemimpin RSF, Mohamed Hamdan Dagalo atau “Hemedti,” mengakui adanya pelanggaran oleh pasukannya dan membentuk komite investigasi.

Sejak 15 April 2023, tentara Sudan dan RSF terlibat perang yang belum berhasil dihentikan oleh mediasi regional maupun internasional, menewaskan 20.000 orang dan memaksa lebih dari 15 juta orang menjadi pengungsi maupun pengungsi internal, menurut laporan PBB dan pihak lokal.

Baca juga:  Sudan Tuduh RSF Lakukan Kejahatan Perang di El-Fasher, Desak Dunia Bertindak

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)