Pengurus DPP PKB menerima rekomendasi yang dibuat Konferensi Internasional Transformasi Pesantren. Foto: Istimewa.
Anggi Tondi Martaon • 27 June 2025 01:01
Jakarta: Konferensi Internasional Transformasi Pesantren atau International Conference on the Transformation of Pesantren (ICTP) resmi ditutup pada Kamis, 26 Juni 2025. Setidaknya ada empat rekomendasi utama yang disampaikan dalam acara yang diadakan Dewan Syuro DPP PKB di Hotel Sahid Jakarta itu.
Adapun empat rekomendasi tersebut ialah revitalisasi tradisi, sinergi regulasi, penguatan sumber daya manusia (SDM), dan kemandirian ekonomi. Rekomendasi tersebut dinilai penting untuk menjadikan pesantren lebih maju dan mampu menghadapi tantangan zaman.
"Rekomendasi peserta konferensi sangat jelas sekali bahwa mereka ingin pesantren lebih maju dengan mengadaptasi, dan mengintegrasikan ilmu pesantren dengan keilmuan-keilmuan baru, tradisi baru, inovasi baru. Tidak mungkin pesantren akan menegasikan hal tersebut," beber Ketua Panitia Konferensi Internasional Pesantren, Syaifullah Maksum melalui keterangan tertulis, Jumat, 27 Juni 2025.
Syaifullah menyatakan, para peserta merekomendasikan agar pesantren bisa beradaptasi dengan perubahan tradisi yang baru. Menurut dia, pesantren akan dipinggirkan di dunia pendidikan jika terus berpaku pada ideologi dan keilmuan lama.
"Suka tidak suka, mau tidak mau, pesantren jelas akan terlibat dengan kemajuan zaman. Jika tidak terlibat dalam kemajuan, maka pesantren akan dipinggirkan," ujar Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB itu.
Selain menyesuaikan dengan tradisi yang berkembang, diperlukan sinergi regulasi. Pengembangan pesantren membutuhkan dukungan regulasi dari berbagai pihak, baik dari DPR maupun pemerintah.
"Perlu instrumen, perlu regulasi, perlu support dari berbagai pihak. Dukungan pemerintahan, support teman-teman DPR, legislatif dan support juga dari pengasuh pesantren," sebut dia.
Peserta konferensi juga merekomendasikan penguatan SDM pesantren. Hal itu sangat penting dilakukan agar pesantren siap bersaing dengan dunia luar. Maka, berbagai ketrampilan harus dikembangkan di pesantren.
Sedangkan rekomendasi keempat yang disampaikan adalah kemandirian ekonomi. Beberapa strategi yang bisa dilakukan ialah pendidikan dan pelatihan wirausaha, pengembangan unit usaha sosial yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, kolaborasi dengan industri dan BUMN, pemanfaatan teknologi digital seperti
e-commerce dan
artificial intelligence (AI), optimalisasi aset, serta penguatan jaringan kewirausahaan antar pesantren.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi terselenggaranya konferensi internasional pesantren tersebut. Selain mempererat silaturahim dengan para kiai dan pesantren, kegiatan tersebut dinilai menjadi momen penting dalam mewujudkan transformasi pesantren.
"Kami bersyukur dan mengapresiasi kehadiran bapak dan ibu peserta Konferensi Internasional Transformasi Pesantren. Kehadiran bapak dan ibu para kiai, ibu nyai, dan perwakilan pesantren sangat penting untuk mewujudkan transformasi pesantren," ucap Cucun
Wakil Ketua
DPR RI itu mengatakan, pesantren juga harus cepat berubah di tengah perkembangan zaman yang begitu cepat. Untuk itu, transformasi pesantren harus dipercepat untuk kemandirian pesantren. Jika tidak cepat berubah, maka pesantren akan tertinggal.
"Transformasi pesantren harus dipercepat. PKB akan konsisten memperjuangkan pesantren. Hal itu yang akan terus kami suarakan di DPR RI," tandas Cucun.