Truk-truk bantuan mulai bergerak menuju Jalur Gaza pada Minggu, 12 Oktober 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 12 October 2025 21:34
Gaza: Truk-truk yang membawa bantuan kemanusiaan mulai memasuki Jalur Gaza pada Minggu, 12 Oktober 2025, sebagai bagian dari pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas, menurut laporan sumber lokal.
Sumber-sumber tersebut mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa sejumlah truk bantuan melintasi perbatasan Kerem Shalom yang dikendalikan Israel menuju wilayah Gaza selatan.
Masuknya truk-truk bantuan ini terjadi setelah fase pertama dari kesepakatan gencatan senjata Gaza mulai berlaku pada Jumat lalu, berdasarkan proposal 20 poin Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang dua tahun antara Israel dan Hamas di wilayah tersebut.
Dalam membicarakan upaya perdamaian ini lebih lanjut, Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi akan memimpin KTT Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh pada Senin besok.
Pemimpin dan delegasi dari 20 negara diperkirakan hadir dalam KTT Perdamaian Gaza, yang bertujuan “mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk membawa perdamaian dan stabilitas ke Timur Tengah, dan mengawali fase baru keamanan dan stabilitas regional.”
Trump mengumumkan pada Rabu lalu bahwa Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas telah menyetujui fase pertama dari rencana 20 poin yang ia susun pada 29 September untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.
Tahap pertama mencakup pembebasan semua tawanan Israel yang ditahan di Gaza dengan imbalan sekitar 2.000 tahanan Palestina, dan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari seluruh Jalur Gaza yang mulai berlaku pada Jumat pukul 12.00 siang waktu setempat (09.00 GMT).
Sementara, tahap kedua dari rencana tersebut akan mengatur pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza tanpa partisipasi Hamas, pembentukan pasukan keamanan yang terdiri dari warga Palestina dan pasukan dari negara-negara Arab dan Islam, serta perlucutan senjata Hamas.
Baca juga: Vance Tegaskan AS Tak Akan Kirim Pasukan ke Gaza atau Israel