Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Washington: Presiden AS Donald Trump menyampaikan pernyataan tentang keadaan hubungan perdagangan dengan Tiongkok dan negara-negara lain pada Selasa, 22 April 2025. Dia menekankan dampak positif tarif terhadap ekonomi Amerika dan menguraikan pendekatan administrasinya terhadap kesepakatan perdagangan internasional.
Melansir Investing.com, Rabu, 23 April 2025, Trump menegaskan AS baik-baik saja dengan Tiongkok dan negara-negara lain. Trump juga membandingkan situasi saat ini dengan administrasi sebelumnya.
Trump menyoroti pengurangan defisit perdagangan dan pendapatan yang dihasilkan dari tarif pada mobil impor, baja, dan aluminium yang menurutnya AS kehilangan USD5 miliar sehari dalam perdagangan.
Dia mengklaim pengenaan tarif 25 persen oleh administrasinya pada industri otomotif dan tarif serupa pada baja dan aluminium telah mengurangi defisit perdagangan menjadi angka yang sangat rendah.
(Presiden AS Donald Trump. Foto: Dok New York Times)
Tidak berencana memecat Powell
Presiden juga mengatakan dia tidak memiliki niat untuk memecat Ketua Fed Jerome Powell. Komentar tentang Powell ini muncul beberapa hari setelah dia mengatakan di media sosial bahwa Powell seharusnya dipecat karena tidak menurunkan suku bunga lebih cepat.
Trump menyebutkan bahwa AS telah "dirampok" oleh banyak negara di seluruh dunia karena kurangnya kepemimpinan dan kebijakan perdagangan yang tidak efektif di masa lalu. Dia menegaskan kembali komitmennya untuk "
Make America Great Again" dengan fokus pada negosiasi ulang kesepakatan perdagangan dan memastikan perlakuan yang adil bagi AS di pasar global.
Trump lebih lanjut berkomentar tentang kinerja pasar saham, mencatat pasar naik hari ini tetapi negara tersebut saat ini berada dalam periode transisi. Dia menyatakan AS memiliki sesuatu yang berharga yang diinginkan negara lain, dan pengaruh ini akan digunakan untuk menegosiasikan kesepakatan perdagangan yang lebih menguntungkan bagi AS.
Dalam pernyataan penutupnya, Trump menekankan negara-negara lain harus membuat kesepakatan dengan AS untuk terus berbisnis, dan jika mereka tidak melakukannya, administrasinya akan menetapkan kesepakatan. Dia menyatakan keyakinan proses negosiasi perjanjian perdagangan baru ini akan bergerak cepat, karena banyak negara telah terlibat dalam diskusi.