Ekonomi AS Terancam Anjlok, Trump Bersiap Salahkan The Fed dan Powell

Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Hu Yousong.

Ekonomi AS Terancam Anjlok, Trump Bersiap Salahkan The Fed dan Powell

Eko Nordiansyah • 22 April 2025 14:24

Washington: Presiden AS Donald Trump sedang menyiapkan dasar untuk menyalahkan Federal Reserve di bawah pimpinan Jerome Powell atas setiap kelemahan ekonomi yang diakibatkan oleh tarif perdagangannya.

Laporan Wall Street Journal menyebut, Trump memberi sinyal dia akan menyalahkan The Fed jika bank sentral tidak mengalah pada tuntutannya untuk segera menurunkan suku bunga dalam proses yang juga dapat mendelegitimasi independensi bank sentral.

Trump sebelumnya melakukan serangan di media sosial terhadap The Fed dan Ketua Powell, menyebutnya "pecundang besar" dan "Mr. Terlambat" di tengah tuntutan agar Powell segera menurunkan suku bunga.
 

Baca juga: 

Kebijakan Trump Bikin Kacau Ekonomi Dunia



(Ketua The Fed, Jerome Powell. Xinhua/Hu Yousong)
 

Ketegangan Trump vs Powell

Trump memperingatkan ekonomi AS bisa melambat jika The Fed tidak menurunkan suku bunga, dan mengklaim bahwa "praktis tidak ada inflasi." Minggu lalu dia juga menyerukan agar Powell dipecat.

Powell ditunjuk oleh Trump selama masa jabatan pertamanya, dan dijadwalkan tetap menjabat sebagai Ketua Fed hingga Mei 2026.

Nick Timiraos memperingatkan bahwa meskipun Trump tidak dapat memecat Powell, upayanya untuk mendelegitimasi Powell dapat menyebabkan kerusakan permanen pada reputasi The Fed, terutama mengingat bank sentral telah lama berusaha untuk tetap tidak berpihak.

Trump juga pernah mendesak Powell selama masa jabatan pertamanya untuk berhenti menaikkan suku bunga dan menurunkannya. Namun latar belakang ekonomi kali ini tampak berbeda, terutama mengingat inflasi merupakan kekhawatiran yang jauh lebih besar saat ini.

Belum ada sinyal penurunan suku bunga The Fed

Powell sejauh ini menunjukkan sedikit niat untuk menurunkan suku bunga, baru-baru ini bahkan mengisyaratkan ketidakpastian yang lebih besar akibat tarif perdagangan Trump terhadap mitra dagang terbesar AS. Powell memperingatkan bahwa tarif tersebut dapat menyebabkan kenaikan inflasi yang berkelanjutan.

Serangan terbaru Trump terhadap Powell membuat pasar saham AS terjun bebas, sekaligus melemahkan dolar dan mendorong kenaikan imbal hasil treasury.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)