Badai tropis Wipha diperkirakan mendarat di wilayah utara Vietnam, Selasa, 22 Juli 2025. (Anadolu Agency)
Putri Purnama Sari • 22 July 2025 11:34
Jakarta: Topan Wipha yang melanda Hong Kong, menyebabkan kerusakan parah dan menimbulkan kerugian ekonomi besar. Berdasarkan laporan otoritas setempat, kerugian akibat Topan Wipha dapat mencapai HKD 2-3 miliar (sekitar USD 254-382 juta) atau jika dirupiahkan sekitar Rp4,1-6,2 triliun.
Terence Chong Tai-leung, seorang profesor dan direktur eksekutif Lau Chor Tak Institute of Global Economics and Finance di Chinese University of Hong Kong mengatakan, sebagian besar kerusakan dialami oleh sektor ritel dengan kerugian sekitar 1 miliar dolar Hong Kong. Sementara kerugian di sektor katering diperkirakan mencapai 300 juta dolar Hong Kong.
Topan ini membawa angin kencang dan hujan lebat, yang mengakibatkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di berbagai wilayah. Aktivitas transportasi, sekolah, hingga layanan publik sempat lumpuh selama topan berlangsung.
Pada Minggu pagi, Observatorium Meteorologi Hong Kong mengeluarkan peringatan tingkat tertinggi sebelum Topan Wipha melanda. Topan tersebut menyebabkan setidaknya 26 orang terluka, menumbangkan lebih dari 470 pohon, membatalkan 500 penerbangan, dan banyak bisnis yang terdampak banjir.
Baca juga: Setelah Terjang Hong Kong, Topan Wipha Bawa Cuaca Ekstrem ke Guangdong |