Setelah Terjang Hong Kong, Topan Wipha Bawa Cuaca Ekstrem ke Guangdong

Guangdong: Wilayah selatan Tiongkok dilanda hujan deras pada Senin, 21 Juli 2025, sehari setelah Topan Wipha menerjang Hong Kong dan menyebabkan kerusakan infrastruktur serta gangguan penerbangan. 

Badai yang tersisa dari sistem topan tersebut kini mengakibatkan cuaca ekstrem di sejumlah kota di Provinsi Guangdong, termasuk Yangjiang, Zhanjiang, dan Maoming.

Dikutip dari Bangkok Post, Topan Wipha melewati Hong Kong pada Minggu, merobohkan pepohonan, menjatuhkan perancah bangunan, dan memaksa hampir 280 orang mengungsi ke pusat-pusat penampungan. Layanan penerbangan terganggu, dan kondisi cuaca ekstrem memicu peringatan darurat dari otoritas setempat.

Setelah mencapai daratan pada Minggu malam, Badan Meteorologi Nasional Tiongkok menyatakan bahwa sistem badai telah melemah menjadi badai tropis. Meski demikian, peringatan cuaca ekstrem tetap dikeluarkan untuk sejumlah wilayah pesisir.

Lembaga peramal cuaca Tiongkok memperkirakan hujan deras akan terus mengguyur Guangdong, Guangxi, Hainan, dan Fujian hingga Selasa pagi. Ancaman banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang menjadi perhatian utama pemerintah daerah yang bersiaga menghadapi dampak lanjutan.

Sistem badai diperkirakan akan bergerak ke arah barat daya dan memasuki wilayah Teluk Tonkin pada Senin siang. Badan cuaca Tiongkok memperingatkan bahwa intensitas badai kemungkinan akan meningkat kembali saat melintasi perairan hangat tersebut.

Menurut proyeksi terbaru, sistem ini akan menghantam pesisir utara Vietnam pada Selasa. Otoritas Vietnam pun mulai meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi kemungkinan hujan deras dan banjir di wilayah pesisir serta dataran rendah. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Topan Wipha Landa Hong Kong dan Tiongkok, 400 Penerbangan Terganggu