Demi Wujudkan Ketahanan Pangan, Indonesia Minta 'Diajarin' Belanda soal Teknologi Pertanian

Wamentan RI Sudaryono bersama Wakil Menteri Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Belanda Guido Landheer. Foto: dok Biro Humas Kementan.

Demi Wujudkan Ketahanan Pangan, Indonesia Minta 'Diajarin' Belanda soal Teknologi Pertanian

Naufal Zuhdi • 18 June 2025 10:57

Jakarta: Pemerintah Indonesia dan Belanda resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pertanian berkelanjutan, hortikultura, teknologi greenhouse, hingga peningkatan kapasitas generasi muda petani.
 
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Sudaryono menyampaikan apresiasi atas kunjungan delegasi Belanda yang dipimpin Wakil Menteri Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Belanda, Guido Landheer. Delegasi tersebut terdiri dari perwakilan pemerintah, pelaku usaha, serta penyedia teknologi pertanian.
 
"Pertemuan yang kami lakukan hari ini berlangsung sangat konstruktif dan menghasilkan kesepakatan untuk mempererat kolaborasi melalui penandatanganan MoU antara kedua kementerian, yang ditandatangani langsung oleh Menteri Pertanian masing-masing negara," ujar Sudaryono dikutip dari siaran pers yang diterima, Rabu, 18 Juni 2025.
 
Ia mengungkapkan sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala. Melalui MoU ini, lanjut dia, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan kemudahan dan kepastian bagi mitra asing yang membawa manfaat nyata bagi petani dan masyarakat.
 
"Kami ingin segera merealisasikan kerja sama ini. Kementerian Pertanian Indonesia sangat antusias. Apalagi, Belanda memiliki reputasi sebagai pengekspor pertanian terbesar kedua di dunia, meskipun (luas) negara kecil. Itu luar biasa dan menjadi inspirasi bagi kami," tambah Sudaryono.
 
Dirinya juga menyampaikan capaian peningkatan produksi pertanian nasional, di mana produksi padi nasional yang naik sebesar 52,45 persen pada triwulan I-2025 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, serta jagung yang juga meningkat sekitar 39,02 persen pada periode yang sama.
 
"Selanjutnya, fokus kami adalah pengembangan hortikultura. Belanda memiliki keunggulan teknologi dan pengalaman. Kami juga ingin generasi muda Indonesia aktif terlibat dalam sektor ini, terutama melalui pemanfaatan teknologi greenhouse," imbuhnya.
 

Baca juga: Kolaborasi Pemerintah dan Industri Perkuat Fortifikasi Pangan


(Ilustrasi petani dan ladang pertanian. Foto: dok MI)
 

Belanda siap bantu ketahanan pangan Indonesia

 
Sementara itu, Wamen Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Belanda Guido Landheer menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari Pemerintah Indonesia. Ia menyebut kunjungan ini sebagai bukti hubungan erat dan historis antara kedua negara.
 
"Terima kasih, merupakan kehormatan bagi kami untuk kembali berada di Indonesia. Dalam satu tahun terakhir, sudah dua kali kami datang berkunjung, dan kami sangat menghargainya, Saya pribadi sangat senang berada di Indonesia. Tentu saja, Belanda memiliki hubungan khusus dengan Indonesia," ucap dia.
 
Ia menegaskan misi delegasi Belanda adalah untuk berbagi pengetahuan dan bekerja sama dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.
 
"Mereka semua hadir untuk berbagi pengetahuan, sekaligus bekerja sama dengan petani dan Pemerintah Indonesia untuk melangkah lebih jauh dalam misi ketahanan pangan," beber Guido.
 
Sebagai informasi, MoU yang disepakati Indonesia dan Belanda ini bertujuan untuk mempromosikan kerja sama ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi antara kedua negara di bidang pertanian, alam dan keanekaragaman hayati, pembangunan pedesaan, serta agribisnis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)